Jerman akan Berikan Suara Menentang Tarif UE untuk Mobil Listrik China

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, FRANKFURT- Jerman akan memberikan suara menentang tarif Uni Eropa terhadap mobil listrik China dalam pemungutan suara hari ini (10/04/2024).

Demikian menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, kepada Reuters, Kamis (3/10/2024).

Jerman memblokir pemungutan suara informal pertamanya pada bulan Juli mengenai usulan kenaikan pajak Komisi Eropa, namun dunia usaha sejak itu menekan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk menolak tindakan tersebut dalam pemungutan suara hari Jumat yang dilakukan oleh negara-negara anggota Uni Eropa.

Usulan Komisi dapat dilaksanakan kecuali mayoritas dari 15 negara anggota UE, yang mewakili 65 persen populasi UE, memberikan suara menentangnya, dan hal ini sangat sulit dilakukan.

Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa Perancis, Yunani, Italia dan Polandia akan memberikan suara setuju, yang akan cukup untuk meloloskan langkah-langkah paling penting UE.

Juru bicara pemerintah Jerman menolak berkomentar.

Pemerintah mengatakan bahwa tarif tersebut seharusnya untuk melindungi pinjaman murah, tanah dan bahan mentah serta jasa lainnya, dan tujuannya adalah kesetaraan, bukan pengecualian bagi produsen mobil Tiongkok, yang kemungkinan akan menerapkan tarif 100 persen dari Amerika Serikat. .

Produsen mobil Jerman, yang menghasilkan sepertiga penjualannya tahun lalu di Tiongkok, memprotes tarif tersebut. Mereka khawatir akan adanya pembalasan dan takut akan konflik perdagangan dengan pengusaha terkemuka kedua negara.

IG Metall, serikat pekerja Jerman yang berpengaruh, dan perwakilan dari pekerja otomotif utama di negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa Jerman harus memberikan suara menentang tarif pajak.

“Kami sudah jelas: tarif adalah cara yang salah karena tidak akan meningkatkan daya saing industri mobil Eropa,” kata mereka dalam surat bersama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours