Jerman minta China berhenti dukung Rusia dalam perang lawan Ukraina

Estimated read time 2 min read

BERLIN (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Berbock meminta China berhenti mendukung Rusia dalam perangnya dengan Ukraina guna memulihkan perdamaian.

“Sebagai anggota Dewan Keamanan, Anda tidak hanya mempunyai hak untuk memveto, namun yang terpenting Anda mempunyai kewajiban untuk melakukan segalanya agar kita dapat memulihkan perdamaian,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Baerbock saat berkunjung ke pabrik senjata di Jerman bagian utara. Kota Flensburg, Kamis (25 Juli).

Berbock meminta pemerintah Tiongkok untuk bekerja lebih keras guna membantu memulihkan perdamaian di Ukraina, kata kantor berita Jerman.

“Arti pertama dari hal ini adalah: yang paling penting, tidak ada dukungan untuk penjajah, tidak ada dukungan untuk Rusia,” katanya.

Burbok mengatakan, penting dan penting bagi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba untuk berada di Beijing sekarang untuk berbicara dengan pihak Tiongkok tentang cara mencapai perdamaian.

“Akan menjadi berkah jika kita akhirnya bisa bergerak maju di jalur perdamaian ini dan Tiongkok akan mengambil tanggung jawabnya di Dewan Keamanan,” tambah Burbock.

Pihak Tiongkok, kata Burbock, telah menyatakan dengan jelas beberapa waktu lalu bahwa mereka ingin mengupayakan rencana perdamaian, namun jelas bahwa rencana tersebut tidak membuahkan hasil.

Jerman telah berulang kali menuntut peran diplomatik aktif Tiongkok dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Tiongkok telah lama berupaya menyelesaikan perang Rusia di Ukraina.

Maret lalu, para pemimpin dan pejabat Ukraina di Kyiv kembali mencari dukungan atas keputusan tersebut dalam pertemuan dengan perwakilan khusus Tiongkok, Li Hui.

Tiongkok dianggap sebagai sekutu dekat Rusia dan menekankan netralitasnya dalam konflik tersebut.

Beijing mengusulkan rencana perdamaian, namun Kiev mengkritiknya.

Ukraina bersikeras bahwa hanya rencana Presiden Volodymyr Zelensky yang akan dilaksanakan.

Inti dari tindakan Zelensky adalah tuntutan untuk menarik pasukan Rusia dari seluruh wilayah pendudukan Ukraina.

Moskow menolak rencana Zelensky dan menyebutnya “tidak realistis”.

Sumber: Anadolu-OANA

.

.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours