Doha (ANTARA) – Pesawat tempur Israel menyerang sedikitnya lima kota dan desa di Lebanon selatan setelah politisi Israel menuduh kelompok Hizbullah Lebanon melakukan serangan mematikan di Dataran Tinggi Golan, lapor stasiun televisi Lebanon Al-Manar, Minggu.
Menurut tentara Israel pada Sabtu (27/7), pertempuran di Dataran Tinggi Golan menewaskan 12 pemuda dan anak-anak. Hizbullah sendiri membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Meskipun demikian, para pejabat Israel mulai menyatakan bahwa perang melawan Hizbullah di Lebanon sudah dekat.
Menurut laporan Al-Manar, pesawat-pesawat tempur Israel “menjatuhkan udara ke kota Khiam dan Kfarkela di Lebanon selatan,” serta “wilayah Aabbasiyyeh dan Borj El Chmali” di wilayah Tirus di Lebanon selatan.
Selain itu, menurut saluran televisi tersebut, Israel menembakkan bom di kota Tayr Harfa.
Hingga tahun 1967, Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Provinsi Quneitra di Suriah, yang sebagian besar dihuni oleh Druze – sebuah suku Arab.
Selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan Perang Arab-Israel Keempat pada tahun 1973, Israel merebut dua pertiga wilayah penting ini.
Pada tahun 1981, negara Yahudi mendeklarasikan kedaulatan atas wilayah tersebut.
Namun Dewan Keamanan PBB (PBB) tidak menerima keputusan tersebut. Pasukan keamanan menganggap Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah.
Sumber: Sputnik-OANA
Israel dan Hizbullah kembali melancarkan serangan di perbatasan antara Lebanon dan Israel
+ There are no comments
Add yours