Jhonlin Grup siap bangun infrastruktur proyek cetak sawah di Merauke

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Junlin Group kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan untuk proyek pencetakan pertanian padi seluas 1 juta hektar di Miroki, Papua Selatan.

“Ini pekerjaan pemerintah yang dipercayakan kepada saya. Pemilik Janlin Group Andi Syamuddin Arshad alias Haji Essam berkata di sela-sela pengerjaan, “Menurut saya, ini ide menanam padi satu juta hektar dalam tiga tahun. Pikirkan Untung dan Rugi dan Sukses.” Sesi Kunjungan PT Freeport Indonesia, Papua, Rabu.

Kunjungan tersebut dilakukan langsung oleh pemilik Janlin Group sehubungan dengan pemanfaatan material sisa atau sisa pengolahan bijih tambang untuk pembangunan jalan proyek persawahan di Miroki.

“Kunjungan kerja (kami) terkait pemanfaatan tailing sebagai bahan dasar pembangunan jalan poros proyek pertanian padi sawah seluas 1 juta hektar di Miroki,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta.

Baginya, mensukseskan program percetakan kapas merupakan tanggung jawab besar pemerintah. Oleh karena itu, ia mengawasi langsung proses pembongkaran alat berat yang menjadi sarana pendukung utama program pencetakan beras tersebut.

Ia pun berharap visi Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Papua.

Haji Issam mengunjungi Pengkogabuilhan III yang akan menjabat Kepala Staf TNI (Kosm) Kepala Staf Jenderal Richard Taroli Horja Tampbolon dan Asus Kaskogabuilhan III Brigjen Olia Doi Nasrallah.

Perusahaan Haji Assam juga termasuk Wakil Presiden Lingkungan Hidup Stim Sethiadi, Wakil Presiden Hubungan Pemerintah Lenny Josephine dan Manajer Pemanfaatan Tailing Harry Johansia.

Pada saat yang sama, ia juga hadir bersama perwakilan EVP Sustainable Development Chairman PT Freeport Claus Wamafma dan EVP Menteri Luar Negeri Agong Laxmana.

Sebelumnya, Junlin Group memesan 2.000 ekskavator dari China. Peralatan pendukung pertanian kemudian tiba pada Senin (29 Juli) di Distrik Alwiab Wanam, Kabupaten Miroki, Provinsi Papua Selatan.

Dengan menggunakan tongkang Liana LXXIX, alat berat tersebut berhasil sandar di Dermaga PT Dwi Karya di Vanam.

Sementara itu, Haji Esam mengawasi langsung proses pembongkaran puluhan alat berat tersebut bersama Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Muhammad Hirendra dan para pejabat penting TNI-Polri wilayah Mirouk.

Alat berat tersebut akan digunakan untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional pemerintah dengan membangun 1 juta hektar sawah di Mervik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours