WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mulai menerima gagasan bahwa ia mungkin tidak dapat memenangkan pemilu 5 November dan mungkin harus mundur sebagai calon presiden.
Tingkah laku Biden tersebut diungkap New York Times dalam laporannya, Rabu (18/7/2024), mengutip sejumlah orang dekat presiden.
Mantan Presiden Barack Obama telah mengatakan kepada teman-temannya dalam beberapa hari terakhir bahwa jalan Joe Biden menuju kemenangan telah menyempit secara signifikan.
Dia mengatakan Biden harus secara serius mempertimbangkan kinerja kandidatnya, menurut laporan Washington Post yang mengutip beberapa orang yang mengetahui diskusi Obama.
Biden telah berjuang untuk kelangsungan politiknya sejak perdebatan sengit dengan Trump tiga minggu lalu, di mana kelelahan dan penampilannya yang bermasalah menimbulkan kekhawatiran mengenai usianya.
Hampir 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat dan satu Senat telah meminta Biden untuk membatalkan pemilu tersebut, namun Biden menolak, dan bersikeras bahwa dia berada dalam posisi terbaik untuk mengalahkan Trump.
Sebagian besar jajak pendapat menunjukkan Biden tertinggal dalam persaingan yang ketat, dengan Trump memimpin di negara-negara bagian utama, namun hal ini tidak mengejutkan sejak “bencana” atau pemecatan Trump pada Sabtu lalu.
Biden mengatakan kesehatan mentalnya “sangat baik” dalam sebuah wawancara dengan NBC pada hari Senin, salah satu dari serangkaian peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dirancang untuk menunjukkan bahwa dia kuat.
Dengan adanya tekanan terhadap Biden, Partai Demokrat mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka sedang mempertimbangkan kaukus virtual pada minggu pertama bulan Agustus, menjelang Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) pada 19 Agustus.
Beberapa anggota Partai Demokrat mengkritik rencana tersebut dan menuduh partai tersebut berusaha menghalangi pencalonan Biden dan menghindari diskusi penuh mengenai alternatif.
+ There are no comments
Add yours