Jokowi Beli Sapi Kurban Milik Warga Pleret Bantul, Beratnya Nyaris 1 Ton

Estimated read time 2 min read

Bantul – Seekor sapi warga Depok, Desa Wonolelo, Kabupaten Bantul dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dikurbankan pada Idul Adha 1445H. Pemilik sapi Zhuli Nuryanto tak menyangka hal itu. Sapinya yang hampir mencapai 1 ton akan menarik perhatian orang nomor satu di Republik Indonesia itu.

“Dari tiga ekor sapi yang kami ajukan untuk diseleksi sebagai hewan kurban presiden, ternyata ada satu ekor sapi kami yang dipilih dan dicari oleh Pak Jokowi sebagai hewan kurban,” ujarnya, Senin (6/10/2024).

Zuli menceritakan, awalnya ia membeli anak sapi (pedet) jenis PO (Peranakan Ongole) dari kawasan Banguntapan. Ia kemudian memelihara anak sapi tersebut selama kurang lebih 2,5 tahun. “Sapi itu berumur sekitar 3 tahun,” ujarnya.

Selama pemeliharaan, Zuli mengatakan sapi-sapi tersebut diberi pakan rumput hijau, konsentrat, dan vitamin. Dengan perawatan yang tepat, sapi tersebut memiliki berat 984 kilogram.

Karena bentuknya yang besar dan anggun, sapu itu diberi nama satrio bimo yang artinya ksatria tampan. Awalnya, Zuli berniat menjadikan Setrio Bimo sebagai sapi pertunjukan.

Namun, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Bantul sedang mempertimbangkan untuk memilih tim dari pemerintah daerah DIY dan pemerintah pusat Sekretariat Presiden RI.

“Jadi, setiap tahun Bantul membuat daftar sapi-sapi yang besar dan sehat.” Lalu kita usulkan tiga ekor sapi sebagai wakil Bantul, kalau di seluruh Bantul ada 10 ekor sapi, dan ternyata sapi saya yang terpilih,” ungkapnya.

Tak disangka, salah satu sapi yang dihadirkannya terpilih. Kemudian, empat hari setelah pendaftaran, Sekretariat Kementerian Negara (Kamesatneg) menghubunginya. “Waktu itu video call, lalu akhirnya tercapai kesepakatan dengan harga mendekati Rp 100 juta,” ujarnya.

Zuli yang juga anggota Reskrim Polsek Siwon, Bantul mengaku senang dan bangga sapi miliknya dipilih Presiden Jokowi untuk dijadikan kurban. Sebelum diseleksi, sapi-sapi mereka harus diperiksa kesehatannya, bobotnya dan faktor lainnya oleh tim dari Balai Besar Veteriner Yoggarta dan Sekretariat Presiden.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours