Jonatan Christie Ungkap Penyebab Kekalahan dari Weng Hong Yang di Semifinal China Open 2024

Estimated read time 2 min read

Tunggal putra Indonesia Jonathan Christie mengungkap alasannya 2024 Di semifinal China Open, ia kalah dari tuan rumah Weng Hong Yang 17:21, 18:21.

Salah satunya adalah kondisi lapangan gimnasium Pusat Olahraga Olimpiade Changzhou dibandingkan hari sebelumnya yang mengalami perubahan sehingga sulit beradaptasi.

“Pertama, saya tidak tahu kenapa kondisi di lapangan berubah 180 derajat dibandingkan sebelumnya. Biasanya kalau menang atau kalah anginnya terasa banget, hari ini anginnya gak ada sama sekali. “Itu sedikit mengubah cara kami mempersiapkan pertandingan,” kata Jonatan seperti dikutip PBSI, Sabtu (21/9/2024).

Pada laga tersebut, Jojo – sapaan akrab Jonathan – sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik. Ia unggul 6-4, namun Weng dengan cepat mengejar dan memimpin 11-7 saat jeda.

Nyatanya, Weng mampu memperbesar keunggulannya menjadi 17-11. Meski Jonatan tertinggal 16-18, petenis peringkat tujuh dunia itu akhirnya kalah di game pertama 17-21.

Pada game kedua, kedua pemain terlibat kejar-kejaran angka hingga pukul 13:13. Jonatan sempat tertinggal 13-15 setelah itu, namun mencetak lima poin berturut-turut untuk memimpin 18-15.

Namun sayang, ia banyak melakukan kesalahan di momen-momen kritis. Alhasil, Weng bergantian meraih enam poin berturut-turut untuk mencatatkan kemenangannya dengan skor 21-18.

Jojo juga mengungkapkan bahwa medan hari ini berubah total dari berangin menjadi tidak berangin sama sekali. Karena itu, ia harus beradaptasi lagi, namun Weng terus memberikan tekanan agar permainannya tidak bisa berkembang.

“Adaptasi terlihat lagi dan beberapa kali ketika mereka seharusnya mencetak gol, mereka membuat kesalahan. “Kesalahan kecil di pertandingan seperti ini bisa mengubah keadaan, mungkin kalau kami tidak melakukan itu, ceritanya bisa berbeda,” tambahnya.

Selain itu, Jonatan mengaku banyak keraguan terhadap permainannya. Dan dia menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran penting.

“Hari ini saya akui penyelesaiannya tidak begitu tenang dan dia menangani bola dengan sedikit malu-malu. Sayangnya itu belum cukup, tapi menjadi pelajaran yang sangat berharga, tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours