Jualan di Indonesia, Chery Justru Bangun Pabrik Mobil Listrik di Aljazair?

Estimated read time 2 min read

BEIJING – Produsen mobil asal China terus melebarkan sayapnya dengan memasuki industri otomotif di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tak hanya berjualan, mereka juga membangun pabrik di negara-negara yang mereka anggap strategis.

Hal ini dilakukan Geely, Chery dan JAC, tiga pabrikan mobil ternama China yang membangun pabrik di Aljazair. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kehadiran mereka di Afrika Utara.

Pasalnya, pemerintah Aljazair memberlakukan pembatasan impor kendaraan pada tahun 2023 sehingga menyulitkan pabrikan China untuk memasok mobil ke sana. Oleh karena itu, solusi terbaiknya adalah dengan menyiapkan fasilitas pabrik agar penjualannya di Afrika Utara lancar.

Menurut Carnewschina, perekonomian di Aljazair mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, impor mobil diperketat sebagai upaya untuk menghidupkan kembali industri dalam negeri.

Hal tersebut mendorong produsen mobil untuk mendirikan pusat manufaktur di dalam negeri dengan nilai investasi tinggi. Hal ini juga akan membuka banyak lapangan kerja baru yang berdampak pada perekonomian masyarakat di sana.

Menurut wawancara baru-baru ini dengan duta besar Tiongkok untuk Aljazair, Li Jian, tiga produsen mobil Tiongkok, Geely, Chery dan JAC, sedang mendirikan pabrik mobil di negara tersebut.

Perlu diingat bahwa JAC sebelumnya memiliki pabrik truk ringan KD di Aljazair. Sementara itu, negara lain di Afrika Utara tidak memiliki latar belakang industri. Namun, belum ada informasi mengenai fasilitas produksi JAC yang akan datang di Aljazair.

Sementara itu, Cheri menyatakan pihaknya berencana mendirikan pabrik di Bordj Bou Arreridj pada November 2023. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 24.000 unit per tahun.

Selama tiga tahun ke depan, Chery akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 100.000 kendaraan per tahun. Alhasil, pabrik tersebut juga mengekspor mobil ke negara Afrika Utara lainnya.

Sementara itu, rencana Geely di Aljazair diungkap oleh mitra lokalnya, Sovidem. Mereka melaporkan, produsen mobil pribadi terbesar China itu berencana berinvestasi sebesar 200 juta dolar AS (Rp 3,081 triliun) untuk membangun pabrik perakitan otomotif di Aljazair.

Kapasitas produksi awal pabrik baru Geely akan mencapai 50.000 unit per tahun. Pabrik Geely Aljazair akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Model pertama yang memasuki jalur produksi adalah Geely GX3 Pro (Geely Vision X3).

Dimulainya produksi mobil Tiongkok di Aljazair akan bermanfaat bagi perusahaan Tiongkok dan negaranya. Aljazair akan menghidupkan kembali industrinya dan meningkatkan perekonomiannya.

Geely, Cherry dan JAC akan menggunakan pabrik lokal sebagai platform ekspor untuk memperkuat kehadiran mereka di Afrika Utara. Namun untuk saat ini Geely, Chery dan JAC belum mendapat izin resmi untuk memproduksi mobil di Aljazair.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours