Jumlah kasus narkoba di China catat penurunan

Estimated read time 2 min read

BEIJING (Antara) – Jumlah kasus narkoba di Tiongkok tercatat mengalami penurunan signifikan dalam setahun terakhir. Pada tahun 2023, lembaga peradilan di seluruh negeri menyelesaikan 33.401 kasus narkoba pada tingkat pertama, yang menghasilkan hukuman efektif terhadap 49.603 orang. Jumlah ini menurun 10,41% dan 11,7% dibandingkan tahun lalu, demikian diumumkan Mahkamah Agung Rakyat.

Sekitar 11.000 dari mereka dijatuhi hukuman lima tahun atau lebih pada tahun 2023, menurut pengadilan.

Pada hari yang sama, Kejaksaan Agung Tiongkok melaporkan penurunan kasus narkoba yang ditangani oleh jaksa di seluruh negeri dalam beberapa tahun terakhir.

Jaksa Tiongkok menyetujui penangkapan lebih dari 61.000 orang yang terlibat dalam kejahatan narkoba antara Januari 2023 dan Mei 2024, penurunan sebesar 14 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 65.000 orang.

Informasi tersebut dirilis pihak berwenang menjelang Hari Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Gelap Sedunia tahun ini, yang berlangsung pada Rabu (26/6).

SPP mengatakan penggunaan internet dan layanan pengiriman instan merupakan jalan utama terjadinya pelanggaran narkoba.

Bekerja sama dengan berbagai otoritas, termasuk Kantor Pos Negara dan Kementerian Keamanan Publik, SPP meluncurkan kampanye khusus enam bulan pada bulan Mei 2023 yang menargetkan berbagai aktivitas transportasi ilegal.

Berdasarkan data, jaksa di seluruh negeri mendakwa lebih dari 2.100 orang yang diduga menjalankan layanan pengiriman ekspres pada tahun lalu.

SPP menyatakan perlunya pencegahan obat-obatan terlarang dan zat adiktif baru di kalangan generasi muda Tanah Air, dan kejaksaan akan terus memperkuat upayanya dalam mencegah kejahatan narkoba.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours