Jumpa Tuan Rumah di 8 Besar Korea Open 2024, Leo/Bagas Bertekad Jaga Fokus Sejak Awal

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Performa ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana semakin meningkat sejak debut berpasangan di Japan Open 2024 pekan lalu. Leo/Bagas terus menampilkan performa impresif. Leo/Bagas baru-baru ini lolos ke delapan besar Korea Open 2024.

Kepastian itu terjadi setelah Leo/Bagas mengalahkan pemain Malaysia Noor Mohd Azriin/Tan Wee Kiong dalam dua laga babak 16 besar di Mokpo Indoor Stadium, Kamis (29/8/2024). 21-17, 21-11.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa melewati pasangan Malaysia. Kita juga lolos ke babak delapan besar. Tentu kita tidak mau melewatkan kesempatan ini. Lagi pula, lawan di delapan besar belum tentu mudah, jadi kita perlu untuk selalu fokus dari awal,” kata Leo dalam siaran PBSI. .

Pada babak delapan besar atau perempat final besok, Leo/Bagas akan menghadapi tuan rumah Choi Sol-gyu/Heo Kwang-hee. Mereka mempelajari permainan Choi/Heo dengan merekam video.

“Pemainnya salah satu pemain tunggal. Cover lapangannya pasti bagus. Saya sudah lihat pertandingannya. Malam ini kita akan pelajari lagi bagaimana lawan bermain melalui rekaman video,” ujarnya.

Bagas mengomentari permainan yang semakin padat. “Awal game pertama, kami telat kepanasan. Makanya kami selalu tertinggal dalam mencetak gol. Alhamdulillah, kami bisa bangkit dan keluar dari tekanan. Kami mampu memenangkan game pertama.”

“Di game kedua, kami lebih kompak. Kami mampu menemukan pola permainan yang lebih baik. Di saat yang sama, banyak lawan yang mati sendirian. Kami mampu konsentrasi hingga memenangkan pertandingan,” jelas Bagas.

Rehan/Lisa terjatuh

Nasib berbeda menimpa pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang gagal lolos ke Korea Open 2024. Rehan/Lisa berjuang melawan Kim Won-ho/Jong Na-eun sebelum kalah 16-21, 21-11, 21-23.

Lisa mengungkapkan, faktor utama kekalahannya adalah rasa tidak sabar dan ingin segera membunuh lawannya.

“Materi evaluasi dan sebagai pembelajaran yang dapat diambil dari pertandingan ini yaitu passing bola perlu dievaluasi kembali. Arah dan penguasaan bola juga perlu ditingkatkan. Pertahanan juga perlu ditingkatkan, “ucap Lisa.

“Harus diakui para pesaing lebih sabar dan kuat, terutama para pemain putra. Mereka memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menang.”

Hal senada juga diungkapkan Rehan, mengaku gugup saat bermain. “Beberapa kali kami bermain terburu-buru, sehingga tembakan kami melenceng. Itu membuat permainan kami terasa tidak nyaman, terutama di poin-poin akhir,” kata Rehan.

“Di game ketiga, saat saya memimpin 17-14, saya melihat lawan mampu bermain tanpa kehilangan apapun. Pemain di belakang biasanya bisa bermain leluasa, jadi dia bermain lebih baik dan semua tembakannya masuk. , kami bergegas cepat.”

Ganda campuran Rehan/Lisa Dejan Ferdiansyah/Gloria Emmanuel Wijaja menjadi yang pertama tersingkir, menyisakan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Martin di turnamen BWF Super 500.

Tim putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan tim putri Esther Nurumi Tri Wardoyo pun terhenti di babak pertama turnamen ini.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours