Junas: Final IBL dengan format kandang-tandang pertama kali musim ini

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiasiah mengatakan final IBL 2024 akan menjadi yang pertama menggunakan format home-away dengan sistem best-of-breed three, oleh karena itu kami berpendapat demikian akan merespons keinginan dengan lebih baik. Penggemar bola basket di Indonesia. Dijelaskannya, laga final pertama akan digelar di Britama Arena Jakarta yang merupakan kandang Satria Muda Pertamina Jakarta pada 1 Agustus, kemudian dua hari lagi atau 3 Agustus, laga kedua akan digelar di SC Indoor Stadium. tangerang. Ini pengalaman baru bagi tim peserta. Mereka bisa bertanding di hadapan pendukungnya sendiri,” kata Junas dalam jumpa pers jelang final IBL 2024 di Jakarta, Selasa. Dijelaskannya juga, jika kedua pertandingan imbang atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dimainkan di stadion indoor di Tangerang atau di lapangan Pelita, karena tim ini memiliki peringkat lebih baik dari Satria Muda pada putaran reguler terakhir. . . Joonas mengatakan format home-away pertama kali diterapkan pada musim ini untuk meningkatkan animo dan semangat masyarakat terhadap masing-masing klub untuk bermain di wilayahnya, terutama untuk menghibur pendukungnya masing-masing. “Jadi kami membuat format pulang pergi berdasarkan babak playoff untuk mengembangkannya dari sudut pandang komersial, dari sudut pandang penggemar, dan dari sudut pandang ekonomi, untuk membangun ekosistem olahraga,” ujarnya. Baca Juga: CEO IBL: Statistik IBL 2024 Naik Dibandingkan Musim Lalu Berdasarkan statistik musim ini, lanjut Joonas, total ada 180.000 penonton muda yang tercatat langsung di venue pertandingan. Demikian pula pertumbuhan streamer siaran meningkat sebesar 68%. Pria yang menjabat General Manager IBL sejak 2019 ini menambahkan, sebagai penyelenggara kompetisi, ia dan tim selalu berupaya memastikan kompetisi bola basket kasta teratas ini berkelanjutan dan berkembang baik dari segi penonton, ekonomi, dan nilai. . berdampak pada prestasi olahraga nasional. Pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024, manajemen kompetisi mengambil langkah besar dengan mengubah tiga hal atau aturan utama yang berbeda dari musim sebelumnya. Tiga aturan baru tersebut adalah sistem home-away, pembatasan total gaji maksimal pemain (salary cap) per musim, dan kuota pemain asing. Hingga musim 2024, IBL akan menggunakan format kompetisi seri atau sistem city-to-city. Namun sejak tahun ini, 14 klub peserta IBL telah memainkan total 26 pertandingan, termasuk 13 laga kandang dan 13 laga tandang di musim reguler. Sementara soal batasan gaji, manajemen IBL menetapkan batasan gaji maksimal sebesar Rp 10 miliar untuk seluruh pemain di klub. Baca Juga: Satria Muda-Pelita Jaya akan berhadapan di final IBL 2024

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours