Kadek Arel: Laga di Korsel evaluasi untuk kualifikasi Piala Asia U-20

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kapten Timnas U-20 Indonesia I Kadek Arel Priyatna mengatakan, laga timnya di Korea Selatan (Korsel) pada turnamen Seoul Earth on Us merupakan evaluasi Piala U-20 2025 2024, Agustus lalu. Turnamen Piala Asia.

“Kami belum cukup bagus sehingga harus bekerja keras untuk bisa lolos,” kata Kadek di Jakarta, Sabtu.

Gelandang berusia 19 tahun itu pun meminta rekan satu timnya untuk fokus ke babak semifinal.

Menurut Kadek, berkompetisi dalam waktu singkat merupakan hal yang perlu dibiasakan oleh timnya.

Sedangkan Timnas U-20 Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Bumi Seoul Piala AS 2024, Rabu (28/8) melawan Argentina, kemudian Jumat (30/8) melawan Thailand, dan Minggu (1/9) melawan Selatan. Korea.

Hasilnya, Indonesia mengalahkan Argentina dengan skor 2-1, Thailand kalah dengan skor 0-2, dan Korea Selatan kalah dengan skor 0-3.

“Saya rasa kami sedikit lelah karena waktu pemulihannya sedikit,” kata Kadek.

Nantinya pada Grup F Kualifikasi Kejuaraan Asia U-20 2025 yang digelar di Jakarta pada akhir September 2024, Indonesia juga akan dikemas sebagai satu pertandingan yang hanya berjarak beberapa hari saja.

Indonesia pertama kali bertemu Maladewa pada Rabu (25/9), kemudian Timor Timur pada Jumat (27/9) dan terakhir melawan Yaman pada Minggu (29/9).

Garuda Muda bisa langsung lolos ke Kejuaraan Asia U-20 2025 jika menjadi juara Grup F. Jika tidak finis di puncak klasemen, mereka harus masuk dalam lima tim dengan peringkat terbaik kedua Indonesia.

Piala AFC U-20 2025 digelar di China pada 6-23 Februari. Terakhir kali Indonesia mengikuti turnamen tersebut adalah pada tahun 2023, di mana tim muda Garuda gagal lolos ke turnamen tersebut grup demi grup. Total, Indonesia sudah sebanyak 18 kali mengikuti Piala Asia U-20.

Prestasi terbaik Indonesia di Piala Asia U-20 adalah menjadi juara pada tahun 1961. Hanya tiga negara Asia Tenggara yang pernah menjuarai turnamen tersebut, yakni Indonesia, Thailand, dan Myanmar.

Thailand menjadi juara pada tahun 1962 dan 1969, sedangkan Myanmar meraih tujuh trofi pada tahun 1961, 1963, 1964, 1966, 1968, 1969, dan 1970.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours