Kadin Dorong Penguatan Startup Industri Manufaktur Dalam Negeri

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong penguatan start-up manufaktur lokal. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian nasional dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasokan global.

Ikhwan Primanda, Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap), Wakil Ketua (Wakomtap) Bidang Pemajuan Produk Dalam Negeri (P3DN), menekankan pentingnya penguatan start-up industri lokal pada Tech Link Summit .2024 di bawah PIDI. Gedung Jakarta 4.0 baru-baru ini dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Sabtu (20/7/2024).

Diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Startup Industri Indonesia (Starfindo) menyelenggarakan Tech Link 2024 Summit dengan dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk Industri. Selain itu, Ikhwan Primanda juga mendukung Tech Link Summit 2024 dan berharap acara tersebut dapat mempertemukan 115 start-up untuk memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar. Tujuannya menjadi industri semi pasar baru, kata Ikhwan.

Ia berharap perluasan tersebut mencontoh PT Rekabuat Inovasi ITB yang berhasil membangun pabrik katalis Merah Putih, serta ekspansi yang dilakukan oleh Pertamina Group, PT Pupuk Kujang, dan PT Wijaya Karya Rekayasa Construction. . Pabrik katalis Merah Putih milik PT Katalis Sinergi Indonesia juga menambah jumlah usaha menengah di Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya start-up untuk Indonesia dan Techlink Summit ini, akan semakin banyak bermunculan industri menengah yang maju, karena saat ini jumlah usaha menengah di Indonesia hanya sekitar 20.000 dan masih dibutuhkan ribuan usaha menengah untuk Primanda. “Industri menengah baru Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Techlink sendiri akan diluncurkan pada tahun 2024 dengan menggandeng 120 start-up (Starfindo) yang dipilih Kementerian Perindustrian dari 1.115 kandidat di seluruh Indonesia sejak tahun 2018.

Kemenperin juga telah memberikan dana pengembangan kepada 115 start-up terpilih sejak tahun 2019, yang pada tahun ini mencapai Rp 800 juta per start-up untuk modal memproduksi prototipe atau layanannya dalam jumlah besar hingga tahap peningkatan ukuran.

Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang berharap Tech Link Summit 2024 akan membuka peluang bagi industri untuk mengeksplorasi teknologi yang diterapkan dalam proses bisnis perusahaan seperti lini produksi, pergudangan, pemasaran, logistik, dan pengelolaan limbah. Efisiensi energi dan manajemen perusahaan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pada acara tersebut, “Biarkan Tech Link Summit 2024 menjadi platform strategis bagi startup untuk bekerja sama dengan industri, akademisi, dan pemerintah guna membangun ekosistem inovasi yang kuat.”

Selama tiga hari tersebut, Kementerian Perindustrian akan mengkoordinasikan pertemuan bisnis tatap muka dengan 60 pelaku industri dan dunia usaha serta 54 startup teknologi, kata Reni Yanita, CEO Usaha Kecil dan Menengah. Selain itu, diadakan pula 8 workshop, 11 master class dan pameran teknologi dari 15 start-up.

“Kegiatan Tech Link Summit 2024 juga didukung penuh oleh PIDI 4.0, Kadin Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Leave a Nest, Fordigi BUMN, Imajin dan masih banyak lainnya,” kata Reni.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours