Kadin: Pertemuan Tim Prabowo dan Menkeu bawa perkembangan positif

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rajid menilai pertemuan Satgas Penyelarasan Pemerintahan Prabowo-Gibran dengan Menteri Keuangan Siri Muliani dan Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto berlangsung positif. Dari segi perkembangan dan transisi politik.

Menurutnya, pergantian pemerintahan harus dipersiapkan sebelum pelantikan.

“Kalau saya sih oke-oke saja. Jadi semuanya persiapan. Misalnya mau mulai bulan Oktober, tidak masalah mulai hari ini. Jadi atur dulu supaya bisa berjalan setelah bulan Oktober. Tapi kalau tidak, susah kan?” “

Selain itu, Arsjad meresponsnya dengan menaikkan rasio utang di pemerintahan Prabowo menjadi 50 persen. Menurutnya, ada kesalahpahaman.

Pemerintahan Prabowo hanya ingin menunjukkan masih mempunyai ruang rasio utang hingga 50 persen, namun bukan berarti harus tercapai.

“Bukan begitu. Jadi mungkin kutipannya salah. Bukan Pak Prabowo Pak Prabowo bilang dia punya tempat sampai ke tempat itu. Ya, tempatnya lho. “Tapi dia tidak bilang kita harus minum. Dia menjelaskan.

Dia mengingatkan kita akan pentingnya memahami konteks pernyataan tersebut.

Arsjad juga menegaskan, pinjaman yang diambil pemerintah harus membuahkan hasil. Pinjaman tersebut hendaknya digunakan untuk tujuan yang produktif dan menguntungkan.

Sementara itu, pada Senin (24/6), Anggota Satgas Penyelarasan Pemerintahan Prabo-Gibran Bidang Keuangan Thomas DiGiwandono mengatakan, pihaknya sedang menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

“Saya dan tim ekonomi sudah dua bulan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Menteri, Wakil Menteri, Dirjen dan sebagainya. Jadi ini benar-benar proses yang natural dan sinkron,” kata Thomas.

Dalam

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours