Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai penting mengkaji dan menganalisis opini mengenai kantor keluarga.
“Pertama-tama ide ini diajukan untuk penelitian, kita belajar dari negara-negara seperti Singapura dan lain-lain, intinya sebagai negara kita juga harus punya barang-barang yang harus diproduksi agar pemerintah bisa bersaing dengan negara lain,” kata dia. Ketua. dari Pemerintah. Asosiasi Pengusaha dan Industri Indonesia, Arsjad Rasyid di Jakarta, Senin.
Menurutnya, kantor keluarga merupakan salah satu ide yang bisa menjadi obat mujarab yang bisa dibuat di Indonesia. Konsep ini sedang dipelajari untuk mengetahui dampak positif dan negatifnya.
“Kalau ada masalah pasti selalu ada keburukannya, tapi pasti ada juga kebaikannya jadi mari kita pikirkan, jadi kalau saya bilang begini, jangan matikan gagasan warisan keluarga, peradaban, kita ini. Kita lihat dulu. , kita akan tahu mana yang baik, mana yang buruk, akhirnya di Indonesia mana yang hebat,” ujarnya.
Penilaian terhadap gagasan Kemendagri agar Indonesia tidak kalah saing dan bersaing dengan negara tetangga.
“Kalau kita tidak berkompetisi, bagaimana uang bisa (masuk) ke Indonesia, padahal kita butuh uang untuk berjualan di Indonesia, uang untuk masuk ke Indonesia untuk menambah lapangan kerja.
Mengapa rahasia bonus demografi? “Banyak anak muda yang tidak mempunyai pekerjaan, ini rahasia terbesar kami,” kata Arsjad.
Penjelasannya, Pemerintah mengindikasikan bahwa pendapatan dari pengelolaan dana keluarga atau kantor keluarga dapat menarik hingga 500 miliar dolar Amerika ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Presiden Joko Widodo memerintahkan pembentukan kelompok khusus yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengkaji program investasi perkantoran keluarga ini di Indonesia.
Kajian yang digelar bulan depan ini akan membahas mengenai hukum dan kekuasaan, serta banyaknya permintaan dari kantor keluarga di seluruh dunia yang ingin menerapkan program tersebut di Bali.
Sistem kantor keluarga ini akan memberikan kemudahan dukungan dan izin bagi keluarga besar untuk berinvestasi di Indonesia.
Program ini merupakan peluang mencari uang di dalam negeri karena banyak kantor keluarga atau perusahaan keluarga di Indonesia yang menginvestasikan uangnya di luar Indonesia.
+ There are no comments
Add yours