Kadin sebut Indonesia jadi tujuan investasi berdampak di kawasan

Estimated read time 3 min read

Labuan Bajo, NTT (ANTARA) – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Indonesia tidak mengikuti tren global dalam perkembangan investasi, tetapi juga merupakan negara tujuan investasi yang kuat di kawasan.

Arsjad Rasjid saat membuka Impact Investment Day (IID) 2024 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengatakan, “Indonesia tidak hanya mengikuti tren ini (impact investment), tetapi merupakan pasar yang sangat kuat di kawasan. ” Minggu.

Melalui video tersebut, ia menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, impact investment mulai berkembang di Indonesia karena investor semakin sadar akan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan korporasi (ESG).

Menurutnya, investasi berdampak telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena solusi dari permasalahan terbesar dunia, seperti kemiskinan, kesenjangan dan perubahan iklim.

Ia mengatakan, berdasarkan angka Global Investment Initiative (GIIN), jumlah aset yang dikelola dengan prinsip global impactinvesting mencapai lebih dari 1,1 triliun dolar AS (16,927 juta9).

Sementara itu, menurut Australian Agency for International Development (AusAID), terdapat sekitar 131 RUU yang dikeluarkan Indonesia pada tahun 2020-2022 yang akan menarik investasi senilai US$1,5 miliar (Rs 23,08 juta, kurs Jumat (6/9) = Rp15.389).

Arsjad mengatakan, “Kegiatan ini terbukti, banyak investor yang mulai meningkatkan kualifikasinya untuk memecahkan permasalahan di dunia.”

Ia melanjutkan, proses ini mendorong perubahan dimana dampak sosial dan lingkungan mulai dipertimbangkan selain manfaat finansial.

Investor kini memprioritaskan investasi berkelanjutan yang mendukung masa depan rendah karbon dan pembangunan berkelanjutan.

Namun, ia mengatakan dana investasi tidak cukup untuk mengatasi kesenjangan yang semakin meningkat di Indonesia.

Arsjad mengatakan, “Masalah ini terlalu besar untuk diselesaikan hanya oleh individu, perusahaan, kontribusi CSR (tanggung jawab sosial atau pengabdian kepada masyarakat), Lingkungan Hidup/TJSL), atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dia mengatakan investasi akan terus ditingkatkan melalui persiapan tender umum.

Menurutnya, hal ini karena kewirausahaan mendukung solusi baru untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat, tidak hanya berfokus pada nilai bisnis.

Ia juga mengatakan, saat ini banyak pengusaha yang membantu dan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan.

Arsjad menambahkan: “Kadin, sebagai mitra pemerintah, sangat mendukung pemberlakuan RUU Kewirausahaan yang berupaya menciptakan mekanisme yang memungkinkan pemilik usaha memperoleh manfaat finansial tambahan.”

Investment Day (IID) 2024 merupakan acara International Forum on Sustainable Development Indonesia (ISF) 2024 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia bekerjasama dengan Sustainable Environmental Bamboo Foundation (YBLL) di Labuan Bajo, NTT, 7 – 8 September 2024.

Acara tersebut memberikan kesempatan kepada wirausahawan terpilih yaitu BambooCoop, Yayasan EcoNusa, Jaga Semesta, Javara, Krealogi, Spedagi, Tiga Pilar Pertiwi, TORJAMELO, Blue School, Kalara Borneo, Riles Lestary, Tenun.In, dan Timor Moringa. Ia mengadakan pertemuan keuangan dengan beberapa investor, termasuk Temasek Foundation.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours