KAI Bandung sediakan water station kurangi penggunaan botol plastik

Estimated read time 2 min read

Bandung (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menyediakan stasiun air minum di dua stasiun utama, Stasiun Bandung dan Stasiun Kiarakondo, untuk mengurangi penggunaan botol plastik.

“Ini merupakan dukungan KAI terhadap pengurangan penggunaan botol plastik yang merupakan salah satu langkah mencapai net zero emisi (NZE),” kata Direktur Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di Bandung, Selasa.

Ayep menjelaskan, fasilitas yang tersedia mulai Juli 2023 ini bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Coway International Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memberikan layanan yang telah lolos berbagai uji, termasuk kualitas air.

Pasalnya, kata Ayep, air minum sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, dan KAI berkomitmen menyediakan tidak hanya air minum, tetapi juga air berkualitas dan sehat yang dikonsumsi pelanggan kereta api.

“Kualitas air minum di pabrik air minum memenuhi 20 dari 20 parameter baku mutu yang diuji berdasarkan uji Laboratorium Kualitas Air Coway. Selain itu, pabrik air minum juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI,” kata Ajep.

Lebih lanjut Ajep menjelaskan, parameter pengujian kualitas air di stasiun air minum meliputi parameter mikrobiologi yang terdiri dari (E coli dan total bakteri coliform), parameter fisik (suhu, total padatan terlarut, kekeruhan, warna dan bau), parameter kimia (nitrat, nitrit). , besi, mangan, arsenik, kadmium, timbal, fluor dan aluminium), serta parameter kimia tambahan (total kromium, tembaga, seng dan nikel).

“KAI akan terus mendukung kampanye atau gerakan konservasi dan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa kereta api. Ini merupakan langkah untuk menghadirkan ekosistem kereta api terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Ajep.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours