KAI masih mendata aset lahan terdampak kebakaran Manggarai 

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih melakukan pendataan lokasi pasti perusahaan yang dilanda kebakaran di RW 6 dan RW 12 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Hingga saat ini KAI sedang mencoba mendata tempat-tempat yang terkena dampak kebakaran tersebut, kata Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin. Baca Juga: Gubernur DKI Ingatkan Warga Selalu Awasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Listrik Ia mengatakan, KAI telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mencari cara terbaik menyelesaikan proyek tersebut sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Hal itu, lanjutnya, dilakukan untuk memudahkan administrasi.

“Komitmen KAI untuk tetap menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, merupakan salah satu prinsip GCG dalam operasionalnya,” kata Ixfan. Baca juga: DKI Sebut Tak Ada Tanggapan di Damkar Manggarai Ia juga menyebut KAI terlibat dalam kebakaran yang memakan banyak korban jiwa di RW 6 dan RW 12 di Kecamatan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada 13 Agustus 2024.

Akibat bencana tersebut, 683 bangunan (rumah dan apartemen) musnah terbakar dan jumlah korban selamat mencapai 3.043 jiwa, kepala keluarga (KK) sebanyak 1.050 jiwa.

Kebakaran di RW 06 dan RW 12, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi Selasa (13/8) dini hari.

KAI, lanjutnya, sedang membentuk tim pengendalian kebakaran di Manggarai bekerja sama dengan Pemkab DKI.

Tujuannya untuk membangun tim dan terhubung dengan Pemprov DKI juga dikelola dengan melakukan pembicaraan dengan GCG agar tidak terjadi masalah dengan pihak lain, kata Ixfan.

Mengenai rencana penggunaan fasilitas yang ada, Ixfan mengatakan menunggu keputusan tim. Sementara itu, Pemprov DKI sudah berupaya agar PT Kereta Api Indonesia belum memberikan tanggapan terkait pemanfaatan lahan yang terbakar di RW 06 dan RW 12 Jalan DR Saharjo Ku Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. “Saya sudah lakukan (intelijen) tapi sepertinya PT KAI tidak merespon.

Bahkan, kata Heru, kelompoknya berupaya mengadakan pertemuan untuk membahas kematian korban kebakaran di Manggarai yang masih terjadi karena berdomisili di depan kawasan PT KAI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours