Kalah di Berbagai Front, Presiden Ukraina Ingin Perang dengan Rusia Segera Berakhir

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara NATO untuk menekan Rusia agar menerima persyaratan perjanjian perdamaian Kiev pada musim gugur ini, yang akan berlangsung dari September hingga November 2024.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Pertemuan rutin di Ramstein dirancang untuk mengoordinasikan bantuan militer ke Kiev.

Zelensky mendesak negara-negara Barat untuk membantu mengatur produksi senjata bersama di wilayah Ukraina, termasuk drone dan rudal.

“Untuk mencapai hal ini, kami membutuhkan pendanaan; kami siap untuk segera melakukan segala sesuatu yang akan membantu kami mengakhiri perang ini, yaitu dengan memberikan tekanan tegas pada Rusia untuk perdamaian nyata,” kata Zelensky, menurut situsnya, seperti dilansir RT. “Mari kita jadikan musim gugur ini sebagai waktu untuk mengakhiri agresi Rusia, dengan cara mengakhiri perang dan memulihkan tatanan keamanan internasional yang kredibel.”

Austin menekankan pentingnya manufaktur senjata, dengan mengatakan Amerika Serikat “bekerja sama dengan Ukraina untuk merancang dan membangun pengganti sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 dan rudal udara-ke-udara R-27.” Washington telah mengalokasikan lebih dari $200 juta untuk membeli “komponen penting” yang memungkinkan Ukraina membuat drone dan sistem peperangan elektronik, katanya.

Kiev telah mengalami beberapa kemunduran di medan perang dalam beberapa bulan terakhir, dengan pasukan Rusia terus memperoleh keuntungan di Donbass dan maju ke kota Pokrovsk.

Berharap untuk memaksa Moskow menarik sebagian besar pasukannya dari Donbas, Ukraina melancarkan serangan terhadap wilayah Kursk Rusia pada 6 Agustus, merebut beberapa desa dan kota perbatasan Suja. Namun kemajuan Rusia tidak berhenti.

Dengan mengirimkan unit-unitnya yang paling lengkap dan berpengalaman ke Kursk, militer Ukraina telah “melemahkan” posisinya di garis depan lainnya, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini. Dia menambahkan bahwa pasukan Rusia hanya meningkatkan tekanan mereka terhadap Donbass.

Pembicaraan perdamaian antara Moskow dan Kiev gagal pada musim semi tahun 2022. Sejak itu, Moskow mengklaim bahwa tuntutan Zelensky agar Ukraina kembali ke perbatasannya pada tahun 1991 sama sekali tidak dapat diterima.

Berbicara pada hari Senin, Putin mengatakan Rusia siap untuk membuka kembali perundingan perdamaian, namun hanya dengan persyaratannya sendiri. Moskow pertama-tama harus menetralisir upaya Ukraina untuk “menggoyahkan situasi” di Kursk dan wilayah perbatasan lainnya, tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours