Kalahkan Anies di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil Perlu Cawagub Elektabilitas Tinggi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perlu menggandeng calon wakil gubernur (Kawagub) terpilih untuk mengalahkan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Kalahkan Adas.

Ujang Komarudin, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, mengatakan pada Jumat, 26 Juli 2024, “Inilah tujuan portofolio calon gubernur dan calon wakil gubernur.” ).

Bisakah Emil dan Anies di Jakarta harus melihat undecided voter yang bisa menjadi penentu ketika mereka berhadapan. Faktanya, Anies, mantan Gubernur Jakarta, masih di atas angin karena basis politiknya.

“Saya tidak tahu apakah undecided vote Anies akan muncul, tapi kalau konfrontasi langsung antara Anies dan RK, siapa yang menentukan wakil gubernurnya? Kalau ini jadi patokan jajak pendapat jika RK dilawan, “Anie bisa lebih baik karena dia punya basis politik yang besar di Jakarta,” ujarnya.

Berdasarkan hasil survei terbaru indikator politik Indonesia, Ridwan menjadi orang yang paling bersaing dengan Kamil Anies. Tak hanya punya kemampuan untuk dipilih, jajak pendapat juga menunjukkan ia mampu meraih suara dari orang lain seperti RK Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Indikator politik Indonesia disurvei dalam beberapa simulasi dalam survei dengan margin of error kurang lebih 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%. Simulasi pikiran tertinggi, simulasi 40 nama, simulasi 16 nama, simulasi tiga nama, simulasi dua nama.

Dalam simulasi Anies terhadap RK, hak RK meningkat signifikan. Dari 18,9% menjadi 38,8%. RK dinilai mampu meraih suara dari pemilih Ahok.

“Dari data yang kami punya, dalam beberapa simulasi head-to-head, nama-nama (suara) cenderung terikat pada Ridwan Kamil. Makanya saya bilang Ridwan Kamil berpotensi menjadi calon yang lebih luas karena ia menarik (suara) dari pendukung lainnya,” kata CEO Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi pada (25/7/2024).

Persyaratan Anies adalah 50,1% dalam simulasi ini. Namun mengingat RK tidak melakukan aktivitas politik yang intens di Jakarta, maka tingkat kualifikasi RK adalah 38,8%, selisih kualifikasinya kecil dan tidak terlalu besar.

Menurut Burhanuddin, lolos atau tidaknya RK ke Jakarta masih menjadi tantangan. Namun survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan Kahn Emil punya peluang.

Tapi sekali lagi, Jakarta (RK) tidak kekurangan peluang. Ridwan Kamil masih punya peluang, tapi peluangnya tidak sebesar Jawa Barat. Bukan berarti dia kartu mati di Jakarta, karena Ridwan Kamil punya kemampuan untuk menariknya. Pendukung lain lebih kuat.” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours