Kalsel panen 5,3 ton padi apung di Kabupaten Banjar

Estimated read time 2 min read

Banjarmasin (ANTARA) – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan pada Selasa memproduksi 5,3 ton padi terapung perdana di Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Panen perdana ini membuktikan bahwa padi apung bisa diterapkan di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya di daerah rawa dan perairan pasang surut.

Ketua Pelaksana Harian (Plh) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan Imam Subarkah Banjarbaru, Selasa, mengatakan program padi apung merupakan solusi bagi petani yang terkendala dengan minimnya lahan untuk menanam padi.

Panen padi apung dilakukan di beberapa kabupaten seperti Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Banjar dan Tanah Bumbu.

“Panen padi apung kali ini dilakukan pertama kali di Desa Sungai Tabuk, banyak lahan yang sering terendam akibat hujan, sehingga cocok untuk ditanami padi apung,” ujarnya.

Sekadar informasi, kata Imam, padi apung yang ditanam di Kabupaten Banjar pada program panen perdana ini mencapai 5,3 ton di lahan seluas 0,1 hektare.

Hal ini menunjukkan bahwa beras apung dapat menjadi alternatif pengganti lahan pertanian yang terbatas dan membantu produksi pangan di wilayah terbatas.

“Kegiatan uji coba ini mendapat antusiasme yang besar dari masyarakat desa Sungai Pinang Lama. “Kelompok tani desa meminta agar alokasi program padi terapung ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Saat ini, kata Imam, peminat program tersebut masih terbatas sekitar 70 aliran. Namun tahun depan diharapkan bisa lebih besar lagi. Dan dukungan dari pemerintah kabupaten sangat diperlukan untuk mendorong program tersebut.

Dalam melaksanakan program beras terapung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan berharap setiap kabupaten dapat mengembangkan dan memanfaatkan lahan basah yang selama ini terbengkalai.

“Program padi terapung di Kalsel akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang baik bagi petani jika bisa memanfaatkan lahan basah yang selama ini terbengkalai,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours