Kamar kos-rumah kontrakan di Sepaku “laris manis” ada Kota Nusantara

Estimated read time 2 min read

Penajam Paser Utara (ANTARA) – Harga dan rumah disewakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur sedang laris manis atau peminatnya cukup tinggi sehingga menyebabkan harga sewa meroket seiring pemekaran nusantara. Kota, ibu kota baru Indonesia.

Pantauan ANTARA, di kawasan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Minggu, sangat sulit mendapatkan penginapan dan rumah kontrakan karena rata-rata sudah penuh dan didominasi pekerja dari luar daerah yang mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara.

Dengan semakin meningkatnya permintaan akan guesthouse dan rumah disewa, maka harga atau tarif sewa guesthouse dan rumah disewa di wilayah sepak juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Sejak berdirinya Bandar Nusantara, banyak masyarakat yang mencari rumah untuk disewa,” kata Rusli, warga Kampung Sepaku, yang memiliki rumah disewakan.

Harga rumah yang disewa Rusli adalah Rp 75 juta per tahun, dan saat ini menurut data yang diperoleh ANTARA, harga rumah disewa di wilayah Sepaku berkisar antara Rp 50 hingga 125 juta per tahun.

“Harga rumah sewa terus meningkat sejak berkembangnya Kota Nusantara, yang sebelumnya hanya berkisar R5 juta hingga R15 juta per tahun,” ujarnya.

“Rata-rata rumah warga Kecamatan Sepaku terbuat dari kayu dan berbentuk tiang, ditambah lagi warga Kampung Bukit Raya Nuril juga memiliki rumah yang disewakan dengan harga R85 juta setahun.

“Kalau rumahnya beton dan bagus, tarifnya bisa melebihi R125 juta per tahun dan rata-rata rumah sewa ditempati oleh orang-orang yang mengerjakan proyek pengembangan kota nusantara,” imbuhnya.

Harga kamar kos di kawasan Sepak juga meningkat signifikan karena tingginya permintaan kamar kos, kata Parini, warga Kampung Bumi Harapan, pemilik wisma seharga Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta sebulan.

“Dulu tarif guesthouse hanya PLN 500.000. rupee menjadi Rp 1 juta, karena semakin banyak orang yang mencari penginapan, harga sewanya juga meningkat, ”ujarnya.

Karena pekerja proyek pembangunan Kota Nusantara sudah banyak yang datang, tidak ada kamar yang kosong, jelas Awang, warga Kampung Sukaraja yang juga memiliki wisma, dan setiap hari ada yang mencari kamar untuk tidur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours