Kamboja sambut minat investasi China di sektor pertanian-pariwisata

Estimated read time 2 min read

Phnom Penh (Antara) – Berdasarkan siaran pers Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Perdana Menteri Kamboja Hun Maneh pada Selasa (13/8) menyambut baik minat pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi di negara Asia Tenggara tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan delegasi bisnis Tiongkok dari kota Shantou di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Berdasarkan siaran persnya, pada pertemuan di Phnom Penh, Perdana Menteri menyambut baik minat pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi di sektor-sektor yang berpotensi untuk dikembangkan di Kamboja, seperti pertanian, industri, dan pariwisata.

Sambil menekankan hubungan jangka panjang dan persahabatan erat antara Kamboja dan Tiongkok, Perdana Menteri Kamboja mengatakan: kunjungan delegasi ini akan membantu memperluas kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan dan pertukaran informasi.

“Persahabatan yang erat dan kuat antara kedua negara membawa manfaat yang sangat besar bagi pembangunan sosial dan ekonomi Kamboja serta pengentasan kemiskinan,” kata Kay Sriwat, direktur jenderal Institut Studi Tiongkok di Royal Academy of Kamboja, kepada Xinhua.

Dia mengatakan Tiongkok adalah penyedia bantuan pembangunan, investor, dan mitra dagang resmi terbesar bagi Kamboja.

Dia menambahkan: Di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI), banyak proyek besar yang dibangun oleh Tiongkok seperti jalan nasional, jembatan sungai, jalan tol, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik tenaga air, kawasan ekonomi khusus, dan stadion telah dilaksanakan di Kamboja. .

“Proyek-proyek ini telah dan akan memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan sosio-ekonomi Kamboja dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” tambah Sriwat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours