Kamera Rekam Momen Langka Induk Macan Dahan Kalimantan Bersama Dua Anaknya yang Menggemaskan!

Estimated read time 3 min read

KALIMANTAN – Penampakan langka di kedalaman hutan Kalimantan memberikan harapan baru bagi para pelestari lingkungan bahwa macan dahan yang terancam punah itu masih hidup.

Pada bulan April 2024, Yayasan Orangutan dan Taman Nasional Tanjung Puting merekam video induk macan dahan Kalimantan yang melompati semak bersama kedua anaknya. Beberapa anak berhenti sejenak dan melihat ke kamera.

Spesies Terancam Punah Macan Dahan Kalimantan masuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Salah satu penyebab hewan ini terancam punah adalah rendahnya tingkat reproduksinya. Hanya sedikit orang dewasa yang berhasil melahirkan dan merawat anak-anaknya hingga mereka berusia dua tahun, dan pada saat itulah mereka dapat bergabung dalam populasi pembiakan.

Deforestasi juga berdampak negatif pada macan dahan yang bergantung pada hutan sebagai habitatnya. Yayasan Orangutan mengatakan lebih dari dua pertiga populasi macan dahan telah dibunuh dalam beberapa tahun terakhir.

Yayasan tersebut mencatat di Instagram bahwa ini adalah pertama kalinya rekaman seekor induk macan dahan dan kedua anaknya diambil.

“Fakta bahwa populasi macan dahan masih terus berkembang merupakan tanda yang sangat menggembirakan,” kata para peneliti.

Temui macan dahan

Macan dahan atau Neofelis nebulosa merupakan kucing berukuran sedang dengan panjang hingga 95 cm. Spesies ini biasanya memiliki penampakan seperti awan dan bulu berwarna coklat abu-abu dengan bintik hitam di tubuhnya. Oleh karena itu, mereka biasa disebut macan dahan atau harimau dahan.

Macan Dahan dikenal dengan ekornya yang panjang yang sebanding dengan panjang tubuhnya dan gigi taringnya yang bisa mencapai 2 inci. Menurut Feline Conservation Fund, macan dahan memiliki gigi taring terpanjang di antara kucing mana pun.

Bintik hitam di kepala berukuran kecil dan terdapat bercak putih di belakang telinga. Macan dahan memiliki kaki pendek dengan sol besar dan ekor panjang dengan garis dan bintik hitam.

Kucing besar ini memangsa monyet, rusa, babi, dan terkadang burung dan reptil. Perkiraan populasi macan dahan berkisar antara 5.000 hingga 11.000 di Kalimantan dan 3.000 hingga 7.000 di Sumatra.

Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya kamera jejak bagi para ilmuwan dan peneliti yang mengandalkan alat ini untuk melacak keanekaragaman dan distribusi spesies.

Kamera serupa di Nigeria baru-baru ini menangkap sepasang monyet paling langka di dunia. Kamera jejak juga dapat membantu menangkap pemburu liar.

Baca juga: Macan Tutul Jawa Jadi Indikator Keanekaragaman Satwa Liar

Di tempat lain di Indonesia, para pegiat konservasi berupaya menyelamatkan badak sumatera, yang jumlahnya hanya tersisa kurang dari 50 ekor.

“Macan dahan merupakan spesies arboreal, pemburu ulung di darat, dan berperan penting dalam menjaga ekosistem,” kata A. Yoga Perdana, manajer penelitian di Orangutan Foundation. “Kemampuan untuk melihat seekor betina dan keturunannya pada salah satu spesies paling langka yang pernah ditemukan memberi kita bukti bahwa mereka sehat dan aktif berkembang biak.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours