Kamera Satelit Deteksi Badai seperti Tengkorak Manusia Mengintai AS

Estimated read time 2 min read

NEW YORK – Gambar satelit menunjukkan Badai Milton berbentuk kepala Tengkorak orang pertama ‘diregangkan’ di negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Ahli meteorologi senior Stu Ostro dari stasiun cuaca membagikan gambar mengerikan itu di platform X Rabu lalu.

Gambar Badai Milton ditampilkan di sebelah gambar serupa Badai Matthew pada tahun 2016.

Badai itu tampak menoleh ke belakang, seolah memberikan senyuman tak menyenangkan saat mengubah arah dari Teluk Meksiko ke Florida.

Seorang pengguna situs X dari Alabama membagikan video satelit radar yang menunjukkan Badai Milton semakin parah.

“Kami sudah melihat tengkoraknya (bentuknya). Ini gambaran yang buruk. “Video ini membuatku depresi,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail.

Setidaknya 11 orang tewas dan jutaan orang berada dalam kegelapan setelah Topan Milton mematikan aliran listrik Kamis lalu.

Badai tropis menjadi badai ketika mencapai kecepatan angin maksimum 74 km/jam (119 km/jam).

Badai Kategori 3 ke atas adalah badai dengan kecepatan angin minimal 111 km/jam (178 km/jam).

Total ada 5 kategori, dimana kategori 5 berarti kecepatan angin di atas 156 km/jam (251 km/jam).

NOAA memperkirakan antara 17 dan 24 badai tropis, dengan 8 dan 13 kemungkinan badai. Antara empat dan tujuh badai tropis bisa menjadi badai besar.

Jumlah badai besar tertinggi dalam satu musim di Atlantik adalah tujuh badai yang terjadi antara tahun 2005 dan 2020. Perkiraan NOAA menunjukkan bahwa tahun 2024 mungkin mendekati angka tersebut.

Para ahli mengatakan suhu air laut yang memecahkan rekor adalah penyebabnya, serta perubahan yang mungkin terjadi pada iklim di kawasan itu.

Melemahnya iklim El Niño dan kemungkinan perubahan kondisi La Niña telah menciptakan kondisi atmosfer yang memungkinkan terjadinya badai tersebut di Atlantik.

“Badai Beryl (yang terjadi pada akhir Juni dan awal Juli 2024) memecahkan rekor lama di Cekungan Atlantik, dan kami terus melihat tanda-tanda musim aktif,” kata Matthew Rosencrans, pengamat badai senior di Layanan Cuaca Nasional NOAA.

Berbeda dengan Atlantik, NOAA memperkirakan musim badai “di bawah normal” di wilayah Pasifik tengah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours