Kamis, kualitas udara Jakarta duduki nomor tiga terburuk di dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Jakarta pada Kamis pagi menjadi kota paling tercemar ketiga di dunia. Berdasarkan data situs pemantauan kualitas udara IQAir pada pukul 04.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menempati urutan pertama dengan angka 155 atau terburuk.

Angka ini mencakup definisi kisaran tingkat kualitas udara yang tidak dapat diterima oleh kelompok sensitif karena berdampak pada manusia atau kelompok hewan sensitif, atau berbahaya bagi tanaman dan nilai-nilai baik.

Kualitas udara sedang adalah kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan tetapi mempengaruhi tanaman sensitif dan nilai estetika dengan kisaran PM2.5 51-100.

Bagian terbaiknya adalah tingkat kualitas udara yang tidak berdampak pada kesehatan manusia atau hewan, tidak berdampak pada tanaman, bangunan dan nilai keindahan dengan kisaran PM2.5 0-50. Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Sangat Buruk, Hindari Aktivitas Luar Ruangan Yang terburuk adalah PM2.5 di kisaran 200-299 atau kualitas udara yang dapat membahayakan kesehatan sejumlah segmen masyarakat yang dinilai buruk. (300-500) atau Umumnya polusi udara mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Kota terburuk adalah Kinshasa, Kongo dengan peringkat 182 dan peringkat kedua adalah Kampala, Uganda dengan peringkat 163.

Urutan keempat ada Lahore, Pakistan di peringkat 157, peringkat kelima Medan, Indonesia di peringkat 145, dan peringkat keenam ada Santiago, Chile di peringkat 145.

Peringkat ketujuh ada Accra, Ghana di peringkat 127, peringkat kedelapan ada Beijing, Tiongkok di peringkat 124, Incheon, Korea Selatan di peringkat 114, dan peringkat kesepuluh ada Ho Chi Minh, Vietnam di peringkat 113.

Masyarakat dianjurkan memakai masker saat keluar rumah, membatasi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk mencegah polusi udara, dan menyalakan filter udara. Baca juga: Sandiaga: Pemerintah Siap Turunkan Tingkat Pencemaran Udara Baca juga: 108 kendaraan diuji pencemaran di Kantor Wali Kota Jakarta Timur Baca juga: Perluasan Stasiun Pengawasan Kualitas Udara di DKI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours