Kamp pengungsi di Gaza tengah digempur Israel 63 kali dalam sepekan

Estimated read time 2 min read

Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Kamp pengungsi Nuseirat di tengah Jalur Gaza diserang Israel sebanyak 63 kali dalam sepekan terakhir, menewaskan 91 orang dan melukai 251 orang luka berat.

“Lebih dari 75 persen korban serangan tersebut dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang disebabkan oleh senjata termal dan kimia Israel,” lapor kantor media lokal pada Minggu (21/7).

Kamp pengungsi Nuseirat adalah salah satu kamp pengungsi terpadat di seluruh Gaza dan saat ini menampung sekitar 250.000 penduduk yang terpaksa mengungsi akibat invasi Israel.

Laporan media tersebut mengatakan bahwa Israel dan Amerika Serikat “bertanggung jawab penuh atas pembantaian pengungsi dan warga sipil yang tak berkesudahan.”

Selain itu, masyarakat internasional, PBB dan organisasi internasional lainnya diimbau untuk meningkatkan tekanan agar tentara Israel mengakhiri pembantaian yang mereka lakukan dan menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza.

Amerika Serikat juga diminta berhenti membantu Israel dalam agresinya di Gaza.

Menurut laporan media ini, setidaknya dua juta warga Palestina di Jalur Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Hampir 39.000 warga Palestina tewas dalam invasi Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.000 orang terluka.

Meskipun berbagai kecaman internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan gencatan senjata segera, Israel belum berhenti menyerang Jalur Gaza.

Bahkan, Mahkamah Internasional (ICJ) dalam keputusannya memerintahkan Israel untuk segera mengakhiri operasi militer terhadap kota Rafah di selatan Gaza, tempat lebih dari satu juta warga sipil mengungsi dari perang.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours