Kampus Merdeka Fair 2024 Kuatkan Gerakan MBKM Mandiri

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Tahun ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Kampus Merdeka Fair yang bekerja sama dengan Universitas PGRI Sumatera Barat. Pekan Raya Kampus Merdeka 2024 ini diikuti oleh beberapa pemangku kepentingan, seperti staf universitas, pemerintah daerah, mitra bisnis, dan mahasiswa.

Direktur Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati mengatakan kegiatan ini merupakan acara yang dilaksanakan setiap tahunnya, bertujuan untuk semakin memaknai program Kampus Merdeka yang telah dilaksanakan selama ini.

“Melalui Pekan Raya Merdeka Kampus ini, kami berharap semakin banyak cerita-cerita baik yang tersampaikan dan banyak pula masukan-masukan yang membangun, dengan tujuan yang sama agar semakin banyak pihak yang bersemangat untuk berpartisipasi dalam mengubah perguruan tinggi negeri ini. Indonesia khususnya di Pulau Sumatera yang menjadi “Kampus Merdeka (MBKM)” program Merdeka Belajar, ujarnya saat membuka acara Kampus Merdeka di Auditorum Universitas PGRI Sumbar di Padang, Kamis (30 Mei).

Pekan Raya Merdeka Kampus dibuka Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dengan Upacara Gong. Dalam sambutannya, Audy Joinaldy menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya Kampus Merdeka Fair di Padang. “Acara ini merupakan wujud nyata implementasi kebijakan MBKM yang dicanangkan pemerintah Indonesia,” ujarnya.

MBKM terbukti memberikan dampak signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan sebagai fasilitator keberhasilan perubahan pendidikan tinggi di Indonesia. Kampus Merdeka telah berhasil menarik lebih dari 1,2 juta mahasiswa, 1.000 universitas dan 5.200 mitra dari dunia usaha dan industri. Penerapan MBKM jelas memberikan dampak positif bagi berbagai kampus.

Keberhasilan penerapan MBKM selama ini dapat dilihat dan dirasakan bersama. Untuk memantau pelaksanaannya, terdapat berbagai rencana pengembangan termasuk peluncuran MBKM Mandir. 

MBKM Mandiri mendorong kemandirian dan fleksibilitas perguruan tinggi dalam melaksanakan proses pembelajaran yang fleksibel agar lulusan dapat terjun di dunia kerja. Perguruan tinggi diharapkan mulai melaksanakan berbagai program MBKM Mandiri dan menjaga keberlanjutan program tersebut sebagai program unggulan di institusi masing-masing.

Sementara itu, diskusi juga diselenggarakan dalam Pekan Raya Kampus Merdeka 2024 Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan mengusung tema “Dalam Satu Gerakan Melanjutkan Kampus Merdeka”. Melalui talkshow ini, peserta Pameran Kampus Merdeka diajak berdiskusi tentang perkembangan MBKM baik secara nasional maupun di Sumatera Barat, serta rencana pembangunan berkelanjutan program tersebut. 

Pidato Silaturahmi Belajar Merdeka (SMB) ini dihadiri oleh empat orang narasumber yaitu Direktur Departemen Pelayanan Universitas (LLDikti) Wilayah X, Afdalisma; Direktur Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Gugup Kismono; Wakil Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat, Rina Widiyana; dan mahasiswa penerima MBKM dari Universitas PGRI Sumatera Barat, Nur Aini.

“Kami LLDikti bersama seluruh perguruan tinggi yang berada di bawah LLDikti. Kami LLDikti dan seluruh pimpinan perguruan tinggi mendorong melalui kegiatan kami untuk juga membangun kemitraan dengan pihak-pihak di dunia usaha,” kata Afdalisma seraya menyatakan LLDikti X siap untuk dilaksanakan. pelaksanaan MBKM pada tahun 2024.

“Mari kita jalankan tugas kita sebagai mentor MBKM dengan baik. Kami memantau perguruan tinggi di daerahnya untuk memastikan keberhasilan penerapan MBKM. “Sesuai tanggal hari ini, Kampus Merdeka terus belajar merdeka,” imbuhnya.

Sementara itu, Gugup Kismono menyampaikan apresiasinya atas perkembangan perguruan tinggi peserta MBKM yang terus berkembang. “Perkembangan positif terjadi di beberapa LLDikta Indonesia dan sejauh ini MBKM telah memiliki 1.240 perguruan tinggi peserta. Hal ini sangat menggembirakan karena pengembangan terus dilakukan. Dari segi program, MBKM memiliki lebih dari 3.000 program. Keikutsertaan tersebut juga tercermin langsung dari jumlah siswa yang mengikuti MBKM. “Kami memperkirakan pada tahun 2024 akan ada lebih dari 200 ribu siswa yang mengikuti MBKM,” jelas Gugup Kismono.

Selain Perjanjian Merdeka Belajar, kampus pekan raya Merdeka tahun ini juga dimeriahkan dengan sharing session mengenai prioritas daerah, peluncuran Buku Panduan MBKM 2024 dan peluncuran buku good practice, serta diskusi sharing good practice dalam inovasi. dan manajemen kewirausahaan. kerjasama, rapat berbagi program unggulan dan departemen pembangkit listrik atau di departemen LLDikti Wilayah I-XVII.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours