Kandungan Sulfur Penuhi Ketentuan, Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, mengumumkan penilaiannya terhadap bahan bakar minyak Pertamax RON 92 (BBM) kotor karena kandungan sulfurnya yang tinggi. Pertamina Patra Niaga menegaskan Pertamax RON 92 merupakan bahan bakar berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), termasuk kandungan sulfurnya.

Isu kandungan sulfur Pertamax mencuat setelah Wakil Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Rachmat Kaimuddin dalam jumpa pers mengatakan kandungan sulfur Pertamax mencapai 400 ppm (parts permillion). . ) dan menyatakan bahwa standar sulfur internasional harus 50 ppm.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Vulansari menjelaskan, bahan bakar RON 92 dengan kandungan sulfur 400 ppm merupakan batas maksimal yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Menurut dia, ketentuan tersebut berlaku untuk seluruh BBM RON 92 yang dijual di Indonesia, baik Pertamax produksi Pertamina maupun BBM setara RON yang dijual perusahaan lain.

Menurut Heppi, kandungan sulfur pada Pertamax khususnya jauh lebih rendah dari nilai batas yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. “Kami memastikan seluruh produk bahan bakar Pertamina mematuhi regulasi terkait. Meski kandungan sulfur Pertamax masih jauh di bawah 400 ppm, namun masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy, Kamis (19 September 2024).

Heppy menjelaskan, hasil kandungan sulfur Pertamax diperoleh dari uji mutu yang dilakukan Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas (BBPMGB), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. “Pengujian dilakukan terhadap bahan bakar RON 92, baik dari Pertamina maupun badan usaha lainnya. Hasil Pertamax menunjukkan kandungan sulfur masih jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.”

Sedangkan untuk bahan bakar sulfur dengan kandungan sulfur 50 ppm yang memenuhi standar internasional, Heppy menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah lama menyuplai SPBU Pertamina dengan produk bahan bakar yang memenuhi standar Euro 4 dan mengandung sulfur 50 ppm. “Produk Pertamina Dex, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95 sudah lama tersedia di SPBU. Ketiganya merupakan bahan bakar Euro 4 dengan kandungan sulfur 50 ppm. Tolong biarkan masyarakat memilih bahan bakar yang mereka inginkan.” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours