Kanwil DJPb: Pembangunan IKN berdampak positif pada keuangan Kaltim

Estimated read time 2 min read

Samarinda (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktur Jenderal Keuangan (Kanwil DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Timur menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) berdampak positif terhadap kinerja keuangannya. wilayah sumber APBN dan APBD.

Hal ini terlihat dari kinerja keuangan Kaltim hingga Juni 2024, anggaran pembangunan IKN menguasai 81,54 persen pagu belanja kementerian/lembaga (K/L), kata Kepala Kanwil DJPb Kaltim M. Syaibani. Kamis di Samarinda.

Dari segi nilai, alokasi APBN untuk pembangunan di IKN mencapai Rp42,54 triliun dan merupakan alokasi tertinggi di antara sejumlah Kementerian/Lembaga yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mencapai 99,35 persen.

Kemudian anggarannya diberikan kepada Kementerian Perhubungan sebesar 0,43 persen, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebesar 0,19 persen, dan untuk instansi vertikal Polri sebesar 0 persen dari total anggaran IKN yang mencapai Rp 42,54 persen. adalah 0,04. triliun. .

Syaibani melanjutkan, hingga akhir Juni 2024, realisasi belanja K/L mencapai Rp12,8 triliun atau 24,50 persen dari pagu Rp52,25 triliun, meningkat 95,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Peningkatan realisasi belanja terutama dipengaruhi oleh peningkatan belanja modal untuk pengembangan IKN, sedangkan belanja barang dan jasa termasuk belanja pegawai dan belanja kesejahteraan juga mengalami peningkatan. Ada peningkatan realisasi,” katanya.

Ia juga menyampaikan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada akhir Juni 2024 mencapai Rp1,71 triliun, yakni tercapai 98,28 persen dari target, meningkat signifikan sebesar 67,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan hasil realisasi ini disebabkan oleh adanya realisasi PNBP pada semua jenis, termasuk penerimaan PNBP lainnya dan pelayanan umum (BLU), khususnya Pendapatan Jasa Kepelabuhanan dan Pendapatan Jasa Pendidikan, kata Syaibani.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours