Kapal Penjelajah Kutub Shackleton Ditemukan setelah 60 Tahun Menghilang

Estimated read time 1 min read

WELLINGTON – Penemuan kapal terakhir penjelajah kutub Sir Ernest Shackleton’s Quest di lepas pantai Kanada merupakan tonggak sejarah maritim dan Antartika.

Kapal yang membawa Shackleton dalam ekspedisi terakhirnya ke Antartika sebelum kematiannya pada tahun 1922 telah hilang selama lebih dari 60 tahun, lapor IFL Science.

Penemuan ini dimungkinkan berkat kolaborasi para ahli internasional yang dipimpin oleh Royal Canadian Geographical Society (RCGS).

Dengan menggunakan kombinasi dokumen dan peta sejarah, teknologi modern, dan pengetahuan lokal, mereka menemukan bangkai kapal tersebut di kedalaman 390 meter (1.280 kaki) di lepas pantai Newfoundland dan Labrador.

Kondisi Quest yang sangat terpelihara dengan baik merupakan bukti kualitas pembuatannya serta perlindungan dari dinginnya perairan laut dalam.

Penemuan ini memberikan kesempatan unik untuk mempelajari lebih lanjut tentang kapal bersejarah ini, ekspedisi Shackleton, dan kehidupan di laut pada awal abad ke-20.

Meskipun Shackleton tidak pernah mencapai tujuannya melintasi Antartika dengan berjalan kaki, ia dikenang sebagai salah satu penjelajah kutub terhebat dalam sejarah.

Keberanian, kepemimpinan, dan tekadnya dalam menghadapi kesulitan besar telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Discovery Quest memperingati pencapaian luar biasa Shackleton serta kisah eksplorasi dan penemuan yang luar biasa. Sebuah pengingat akan kekuatan umat manusia dalam menghadapi kesulitan dan pentingnya melestarikan sejarah maritim kita.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours