Kapal Selam Nuklir Rusia Unjuk Kekuatan di Kuba, Hanya 145 Km dari AS

Estimated read time 2 min read

HAVANA – Sebuah kapal selam nuklir dan kapal Angkatan Laut Rusia lainnya tiba di Kuba pada hari Rabu untuk unjuk kekuatan selama lima hari.

Kapal-kapal Moskow kini hanya berjarak 90 mil atau sekitar 145 km dari Amerika Serikat (AS).

Moskow mencari kekuasaan di negara komunis itu sementara ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat memanas akibat perang di Ukraina.

Kapal selam Kazan, yang menurut Kuba tidak membawa senjata nuklir, didampingi oleh fregat Laksamana Gorshkov, serta sebuah kapal tanker minyak dan kapal tunda penyelamat.

Melansir AFP, Kamis (13/6/2024) Kazan dan Admiral Gorshkov, salah satu kapal perang paling modern Rusia, terlihat di lepas pantai Havana, sekitar 145 km dari Florida, AS.

Pemerintah Kuba mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Bruno Rodriguez akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow pada hari Rabu, ketika kedua mantan sekutu Perang Dingin tersebut semakin memperdalam hubungan mereka.

Pengerahan militer Rusia yang tidak biasa di dekat Amerika Serikat, terutama kapal selamnya yang kuat, terjadi di tengah tingginya ketegangan akibat perang di Ukraina, di mana pasukan Kyiv yang didukung Barat berperang melawan pasukan Rusia.

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu dalam parade militer tahunan tanggal 9 Mei di Lapangan Merah dekat Kremlin.

Selama Perang Dingin, Kuba merupakan negara satelit penting Uni Soviet. Penyebaran sistem rudal nuklir Soviet di negara komunis tersebut memicu Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962, ketika Washington dan Moskow hampir berperang.

Hubungan Rusia dan Kuba semakin erat sejak pertemuan Diaz-Canel dan Putin pada tahun 2022.

William Leogrande, seorang profesor di American University, mengatakan penggunaan kapal selam dan kapal perang terkuat Rusia di dekat Amerika Serikat menunjukkan lebih dari sekadar “praktik standar”.

“Kunjungan kapal perang Rusia adalah cara Putin mengingatkan [Presiden AS Joe] Biden bahwa Moskow dapat menantang Washington dalam lingkup pengaruhnya sendiri,” kata Leogrande kepada AP.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours