Kapan Waktu Tepat Ajarkan Anak Mandiri?

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kemandirian dan kemampuan percaya diri dalam mengungkapkan ide dan pikiran hendaknya dikembangkan pada anak sejak dini. Misalnya saja ketika anak masuk PAUD dan juga masuk TK. 

Dwi Ayun yang akrab disapa Ayun Prathiwi atau Ayun, guru Sekolah Sikal Bandung, mengatakan penting untuk mengembangkan kompetensi mandiri. Keterampilan ini berguna untuk menghadapi segala tantangan masa kini. Anak-anak terbiasa dengan pertumbuhan dan pergerakan, yang memberi mereka kekuatan untuk memecahkan berbagai masalah dalam perjalanan menuju pengembangan diri. 

Menurut Ayun, penting untuk mengembangkan kompetisi mandiri pada anak sedini mungkin, karena erat kaitannya dengan rasa tanggung jawab, pengelolaan emosi, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Kemandirian dinilai penting bagi tumbuh kembang anak. Melalui belajar mandiri, anak akan belajar tanggung jawab, pengambilan keputusan, pengolahan emosi, dan berinteraksi dengan orang lain.

“Ketika anak terbiasa diberi ruang untuk menjadi individu yang mandiri, lama kelamaan mereka akan semakin yakin mampu memikul tanggung jawab dan tanggung jawabnya,” kata guru kelas 1 SD Cikal. Bandung dalam postingan yang ditulis Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mengembangkan kemandirian anak bukan berarti menuntut segala sesuatu darinya sejak dini, namun secara bertahap meningkatkan kompetensi tersebut pada setiap tahap tumbuh kembangnya. “Mengajarkan kemandirian pada anak bisa dimulai sejak usia dini, namun kita harus ingat bahwa kemandirian yang kita ajarkan harus sesuai dengan usianya,” kata Ayun.

Ia mencontohkan, saat anak Anda menginjak usia empat tahun, berilah mereka kepercayaan diri dalam memilih pakaian. Ajari anak Anda memakai sepatu sendiri pada usia lima tahun.

Sebagai seorang pendidik, Ayun meyakini bahwa pada 5 tahun pertama pengembangan diri, anak memiliki motivasi yang besar dalam belajar dan mengamati lingkungan sekitarnya. Keyakinan yang dikemukakannya tentu saja berdasarkan penelitian psikolog dan psikoterapis Patricia Haminde tentang pentingnya kemandirian bagi anak-anak kita.

Menurut Patricia Haminde dalam Pentingnya Kemandirian Anak Kita, pada usia lima tahun, aktivitas otak anak sudah 80 persen dibandingkan orang dewasa, artinya anak pada tahap ini sangat bersemangat untuk belajar. “Jadi di usia ini atau lebih muda, orang tua bisa mendidik anaknya untuk mandiri. Tujuannya untuk membantu anak menjadi individu yang percaya diri dan membantunya bertahan dalam menghadapi tantangan,” jelas Ayun. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours