Karnaval Etnik Banyuwangi digelar akhir pekan ini

Estimated read time 2 min read

Banyuwangi (Antara) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali meramaikan festival kostum etnik tradisional atau Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Ratusan perajin berbakat akan menampilkan keunikan desa-desa di Baniwangi yang dihadirkan secara tradisional dan modern. Program BEC Karisma juga masuk dalam strategi nasional Navsantara.

“Kita punya 189 desa, dan desa-desa ini merupakan pemimpin di banyuwangi. Masing-masing desa mempunyai kelebihan dan faktor berbeda yang saling mendukung untuk kemajuan banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Selasa.

Pada Karnaval Etnis Baniwangi tahun ini, pemerintah setempat mengangkat tema “Kebangkitan Desa Ka Ndaru Deso” yang menggambarkan semangat desa untuk meneruskan “Bumi Blambangan”.

Karnaval etnik Baniwangi berbeda dengan festival lainnya karena dapat menonjolkan tema-tema dari Baniwangi. Hal ini dikarenakan kekayaan seni dan budaya di sekitar Baniwangi sehingga layak untuk dikunjungi.

Menurut Ipuk, tema festival etnik tahun ini adalah “Ndaru Deso Kebangkitan Desa” yang menampilkan kebangkitan desa Baniwangi yang berpotensi memajukan daerah.

Busana yang ditampilkan para Hunar terlihat dari kekuatan dan kesatuan masing-masing komunitas dalam berbusana.

Seperti Desa Tamansari, Kecamatan Lyson yang menghadap destinasi wisata andalan yaitu Sendang Seruni, Desa Alian bertanggung jawab atas keunikan budaya adat Kebu-Kibuan dan Desa Kedongrijo, Kecamatan Mankar bertanggung jawab atas hak atas air kota untuk memiliki perumahan bagi warganya. .

“BEC ini merupakan bagian dari upaya masyarakat Baniwangi untuk melestarikan peninggalan ini, namun kita kumpulkan dengan cara yang kekinian. Selain itu, BEC ini tidak hanya sekedar pertunjukan dan hiburan saja, namun untuk kesenian Baniwangi. Kita juga mempunyai panggung untuk menjaga dan menciptakan sebuah budaya bagi dunia,” jelas Ipuk.

Baniwangi Ethnic Carnival 2024 merupakan rangkaian acara yang akan berlangsung selama lima hari, yakni 10-14 Juli 2024. Pada 10 Juli akan diawali dengan pameran kreatif sejumlah UMKM di Jalan Bambu, kawasan Taman Bilabangan.

Selain itu, pada tanggal 10-12 Juli akan diadakan Srawung Seni di Gesibu Blambangan, dan banyak daerah/desa sahabat yang akan bergabung dengan Baniwangi dan menampilkan keseniannya untuk mendukung karya dan tradisi BEC.

Akhir dari festival etnik ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli, ratusan perajin perwakilan kota akan menampilkan keindahan kota dengan cara yang menarik.

BEC akan berada di sekitar kawasan Taman Bilambangan dengan panjang rute 2,5 kilometer, dimulai dari Jalan Wahidin Sudero Hosudo hingga kawasan Sampang Lima dan berakhir di depan kantor Pemkab Beniwangi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours