Kasus DBD di Jakbar kembali menurun pada Juli 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta Barat kembali menurun pada Juli hingga pertengahan Agustus 2024.

Sebelumnya pada April 2024 sebanyak 797 kasus, Mei 2024 sebanyak 777 kasus, Juni 2024 sebanyak 337 kasus, dan infeksi darah pada Juli 2023 sebanyak 216 kasus.

“Jumlah kasus pada Juli sebanyak 216 kasus,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari di Jakarta, Kamis.

Tren penurunan kasus DBD muncul pada pertengahan Agustus 2024, kini mencapai 46 kasus. “Pada Agustus sebanyak 46 kasus,” kata Erizon.

Erizon mengatakan, iklim yang mendukung berdampak signifikan terhadap fluktuasi kasus DBD. “Kesesuaian iklim berdampak signifikan terhadap jumlah kasus demam berdarah,” kata Erizon.

Meski kasusnya cenderung menurun, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Arum Ambarsari, tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan.

“Faktor cuaca dan kelembapan di Jakarta Barat berpotensi besar menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti (vektor penularan virus demam berdarah) yang sulit dihindari,” kata Arum.

Namun masyarakat dapat mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk dengan menghilangkan sarang nyamuk dengan 3M Plus. Khususnya mengosongkan wadah berisi air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai benda yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Kemudian hati-hati jika ada anggota keluarga yang suhunya lebih dari tiga hari untuk melakukan tes darah.

“Jangan ditunda-tunda karena saat demam mulai turun (hari ke 4.5) dan DBD sudah mencapai titik kritis yang bisa menyebabkan syok dan kematian,” kata Arum.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours