Kasus Oli Palsu Rp5,2 M Terbongkar, Ini Cara Membedakan yang Asli dan Tidak

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Penting untuk mengetahui cara membedakan oli asli dan palsu agar mesin kendaraan Anda awet. Meski harganya lebih murah, namun penggunaan oli abal-abal tentu akan berdampak buruk bagi mobil atau motor Anda, bahkan bisa menyebabkan mesin mati.

Memahami perbedaan oli asli dan palsu penting dilakukan karena banyak terjadi kasus pemalsuan. Seperti yang diungkapkan Subdit 1 Polda Indag Ditreskrimsus Banten, baru-baru ini. Mereka berhasil mengungkap praktik pemalsuan oli berbagai merek di Ruko Bizstreet Blok W08 Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Banten dan gudang yang berlokasi di Ruko Picaso Blok P04/08A, Citra Raya, Kab. tangerang.

Para penjahat memproduksi dan memperdagangkan minyak yang diduga palsu. Setiap harinya mereka memproduksi 10 drum minyak berbagai merek dan menghasilkan 70-100 karton. “Setiap karton berisi 24 botol, total per hari bisa diproduksi 2.400 botol dan diperdagangkan dengan harga Rp 24.000/botol, dalam sehari kami bisa menukarkan 2.400 botol Didik Hariyanto dalam keterangan resmi.

Operasi pemalsuan minyak ini telah berlangsung selama 3 bulan dengan perkiraan total omset sebesar Rp 5,2 miliar. Melihat besarnya dampak kerusakan akibat penggunaan oli palsu, penting untuk memahami cara membedakan oli palsu seperti yang dibagikan Suzuki, Rabu (5/6/2024).

1. Harga

Dari harga sebenarnya sudah bisa membedakan oli palsu dan asli. Untuk oli asli umumnya harga jualnya hampir sama atau tidak jauh berbeda di semua toko di Indonesia. Sedangkan minyak palsu harganya murah.

Namun karakteristik minyak palsu berdasarkan perbedaan harga tidak bisa dijadikan patokan baku. Pasalnya, ada produsen yang menawarkan harga terjangkau namun kualitas minyak yang dihasilkannya cukup terjamin. Intinya, waspada jika ada yang berani menawarkan harga lebih murah dengan selisih antara 30 persen hingga 50 persen.

2. Pengemasan

Cara mengetahui keaslian oli kendaraan yang kedua adalah dengan memperhatikan kemasannya. Jika dibandingkan, terlihat ada perbedaan pada tutup, badan botol dan juga labelnya.

– Tutup botol

Kemasan oli dari produsen oli resmi menggunakan tutup botol dengan desain sekali pakai.

– Sebuah botol

Botol minyak asli menggunakan kemasan baru, berwarna-warni dan tidak terlihat goresan atau penyok. Berbeda dengan kondisi botol minyak palsu.

– Label

Label yang ditempel pada kemasan oli palsu terlihat kusam atau tidak jelas karena menggunakan botol oli bekas. Selain itu ada juga yang menggunakan label kertas stiker murah. Berbeda dengan label kemasan pada oli aslinya.

3. Tanda Keamanan

Banyaknya minyak palsu yang beredar di pasaran memaksa produsen minyak melakukan berbagai upaya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menambahkan tanda pengaman tambahan berupa segel, barcode atau stiker hologram.

Tanda keselamatan ini tidak akan terlihat pada oli motor palsu. Inilah ciri khas oli motor palsu yang wajib Anda perhatikan saat membeli pelumas kendaraan bermotor.

Barcode hanya dapat dipindai satu kali. Oleh karena itu, jika ada informasi bahwa barcode tersebut telah dipindai sebelumnya, ada kemungkinan isi kemasan minyak tersebut telah diganti dengan yang palsu.

4. Kode Produksi

Ciri selanjutnya yang menandakan oli asli atau palsu adalah tidak adanya kode nomor produksi yang tertera pada kemasannya. Jika ada, belum tentu nomor produksinya sesuai dengan yang tertera pada botol dan tutup botol. Untuk memastikan apakah kode nomor produksi tersebut berasal dari produsen oli resmi atau tidak, Anda bisa mengeceknya di internet.

5. Bau dan Warna Minyak

Ciri-ciri oli palsu juga bisa dideteksi berdasarkan warna dan baunya. Oli asli umumnya berwarna biru, kuning keemasan, atau merah. Selain itu, oli yang benar-benar asli dan berkualitas tidak akan mengendap, terlihat bening dan transparan. Aroma atau bau minyak asli hampir tidak berbau, meski ada juga yang berbau harum.

Sedangkan oli palsu terlihat berwarna coklat dan cenderung hitam serta keruh karena berasal dari oli bekas yang telah disaring. Minyak palsu juga menunjukkan adanya endapan yang berasal dari penambahan bahan kimia tertentu, dan baunya tidak sedap.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours