Kasus video asusila ibu dan anak, Polisi: Pelaku teridentifikasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Badan Reserse Kriminal Khusus Pold Metro Jaya telah mengidentifikasi pelaku utama, M., yang menyuruh R. (22) dan A.K (26) melakukan perzinahan dengan anaknya.

Tim penyidik ​​unit siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya saat ini sedang mencari atau mendalami dua sasaran yang diduga melakukan tindak pidana dengan menyebarkan atau mengirimkan informasi dokumen elektronik yang mengandung pornografi, kata Dirreskrimsus. Kompol Polda Metro Jaya. Pol Ade Safri dikonfirmasi pada Rabu.

Ade Safri juga menjelaskan, pihaknya masih mendalami apakah ada sindikat atau tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Kami masih mengembangkan kasus adanya kekerasan atau ada pelaku lain dalam kejahatan yang terjadi,” ujarnya.

Ade Safri pun menambahkan, dirinya tidak menampik adanya kemungkinan penjualan video porno, termasuk yang dibuat oleh tersangka R. dan A.K.

“Masih kita selidiki, nanti akan kita sesuaikan jalurnya,” ujarnya.

Polda Metro Jaya menemukan akun Facebook bernama Icha Shakeel (IS) atau S dalam kasus dua video porno ibu dan anak di Tangerang Selatan dan Bekasi telah dibajak seseorang.

“Dapat kita simpulkan akun Facebook ISIS ‘diretas’ atau dibajak oleh seseorang yang menggunakan gambar mirip ISIS namun digunakan oleh orang lain,” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus AKBP Polda Metro Jaya Hendry Umar saat ditemui. di Jakarta, Senin (10.6).

Hendry menjelaskan, akun ISIS yang ditutup itu juga menyuruh tersangka R (22) di Tangsel dan AK (26) di Bekas membuat video cabul bersama anaknya.

“Setelah kami cek, ternyata pemilik sebenarnya dari akun tersebut, IS, sudah diberikan akun lain berinisial M. Pertama, dia mengambil foto separuh badannya dengan KTP-nya, masih diterima oleh DIA, ” dia berkata

Saat itu, masih dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka M yang diduga meretas akun ISIS.

“Saat ini kami masih menyelidiki akun M ini, tapi kami belum tahu apakah itu perempuan atau laki-laki, tapi akun M ini ada riwayatnya perempuan,” kata Hendry.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours