Katadata ESG Index: Tata kelola Unilever Indonesia terbaik di FMCG

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Catadata Environmental, Social and Governance (ESG) Index memperkirakan PT Unilever Indonesia Tbk berhasil menerapkan aspek tata kelola perusahaan yang baik pada sektor barang konsumsi cepat saji (FMCG).

Berdasarkan pemetaan kinerja berkelanjutan perusahaan menggunakan Katadata ESG Index (KESGI), Unilever Indonesia menduduki peringkat pertama aspek tata kelola kategori perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan skor 85,42.

Unilever Indonesia mengungguli 41 perusahaan lain yang masuk dalam penilaian KESGI. Hal ini menunjukkan komitmen salah satu perusahaan fast moving Consumer Goods terbesar di Indonesia dalam menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dan aktivitas bisnisnya.

“Penghargaan ini menggarisbawahi komitmen kami untuk terus menjalankan bisnis dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan aspek lingkungan dan sosial serta tata kelola perusahaan yang baik,” kata Lucius Dento Pramodio, Direktur Bisnis Berkelanjutan, Pemantauan dan Pelaporan Unilever Indonesia, dalam keterangannya, Jumat di Jakarta. Jakarta. .

Laporan KESGI menyebutkan bahwa Unilever Indonesia menerapkan prinsip berkelanjutan yang fokus pada empat hal: iklim, alam, plastik, dan penghidupan. Upaya Unilever untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan penghidupan dan kesejahteraan masyarakat merupakan komitmen yang selaras dengan prinsip-prinsip ESG.

KESGI mengakui penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten di Unilever Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dalam beberapa cara, termasuk sosialisasi kode etik yang memperhatikan integritas bisnis.

Kode Etik ini dibahas secara proaktif melalui berbagai kampanye dan program pelatihan, mulai dari level manajemen hingga level karyawan.

Beberapa aspek lain yang menjadi sorotan KESGI dalam implementasi komitmen ini adalah peran Direksi dengan dukungan komite pendukung berkelanjutan. Badan ini memastikan bahwa perusahaan memperhatikan strategi keberlanjutan yang diterapkan dengan baik di berbagai lokasi, seperti aspek kesehatan dan keselamatan kerja, kesetaraan, keberagaman, dan inklusi.

Unilever Indonesia juga telah mendapatkan sertifikasi penerapan tata kelola perusahaan yang kuat, seperti ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 45001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan), ISO 20000 (Keamanan Pangan) dan PROPER Blue Award.

Selain itu, perusahaan multinasional juga memiliki rasio gender yang seimbang sebesar 45:55 antara perempuan dan laki-laki di tingkat manajemen puncak.

KGESI merupakan penilaian independen yang dilakukan Katadata Insight Center untuk menilai kinerja keberlanjutan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Penilaian tahun ini, yang sebelumnya disebut Catadata Corporate Sustainability Index, merupakan penilaian ketiga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours