Katalog permainan gratis YouTube “Playable” dirilis ke semua pengguna

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – YouTube mengumumkan bahwa kumpulan game ringan dan gratis bernama “Playable” akan segera mulai muncul di aplikasi YouTube untuk semua pengguna, kecuali halaman beranda YouTube.

Game ini sebelumnya tersedia untuk pengujian oleh pengguna tertentu sebelum tersedia untuk pelanggan YouTube Premium pada November lalu.

Karena YouTube Playable YouTube tidak menghasilkan uang dari download berbayar atau pembelian dalam aplikasi, YouTube tidak secara langsung menentang model App Store atau melanggar kebijakan Apple.

Namun, mereka bersaing dengan game gratis di App Store, yang sering diunduh oleh gamer biasa dan menghasilkan uang dari iklan.

Ketika raksasa mesin pencari ini fokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI), muncul pertanyaan tentang dampak teknologi terhadap pendapatan dari aktivitas periklanan yang ditampilkan di atas hasil pencarian.

Game gratis di YouTube secara teoritis bisa menjadi tempat lain untuk menampilkan iklan di masa depan. Namun, hingga saat ini, Google belum mengisyaratkan niat untuk memonetisasi “Playable”.

Namun, permainan ini dapat membuat pengguna YouTube tetap terhibur antara sesi browsing dan menonton dan juga membantu mereka tetap terhubung dengan aplikasi YouTube.

Penawaran yang dapat dimainkan mencakup beberapa judul populer seperti Angry Birds Showdown, Words of Wonders, Cut the Rope, Tomb of the Mask, dan Trivia Crack.

Ini juga menarik judul-judul seperti StackBounce, sebuah game yang ditawarkan Google pada layanan mini-game HTML-nya, dan Snacks, yang dikembangkan melalui inkubator internal Area 120.

GameSnacks bertujuan untuk membuat game tersedia bagi konsumen di pasar negara berkembang – dimana Android mendominasi.

Google mengatakan saat ini terdapat lebih dari 75 mini-game dalam katalog game yang dapat dimainkan. Pemain yang menggunakan fitur ini akan dapat menyimpan kemajuan permainan mereka dan melacak skor tertinggi sepanjang masa mereka.

Belum semua orang bisa memainkannya, namun fitur ini akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

YouTube bukan satu-satunya raksasa teknologi yang ingin berekspansi ke dunia game. Netflix telah memperluas katalog gamenya melalui akuisisi, kesepakatan lisensi, dan pengembangan game internal.

Sementara itu, pengembang Fortnite, Epic Games, ingin memanfaatkan peraturan baru Uni Eropa (UE) untuk membuat toko gamenya tersedia bagi konsumen Eropa. Perusahaan lain yang tidak terduga juga mempelajari permainan ini, termasuk LinkedIn baru-baru ini. Demikian dikutip dari TechCrunch, Selasa (28/5).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours