JAKARTA (ANTARA) – Humas Gereja Katedral Susana Suwadi mengatakan Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan dorongan yang baik untuk mengajak seluruh umat Katolik berani mewartakan Tuhan dengan berbagi kasih kepada sesama.
“Pesta Kenaikan Tuhan Yesus Kristus mengajak seluruh umat Katolik untuk berani menjadi malaikat dalam memberitakan Tuhan yang semakin mengasihi manusia,” kata Susana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Susanna mengatakan bahwa sebagai hamba dan agen kasih Tuhan, manusia harus saling mencintai dan Yesus harus selalu membantu sesama.
Sebaliknya, manusia seharusnya lebih berani dalam mengulurkan rahmat ini, jika mereka ingat bahwa mereka bertawakal akan kasih Tuhan yang besar dan kehadiran-Nya yang tiada henti hingga akhir zaman.
Ia mencontohkan kebaikan Yesus dengan mengatakan, “Yesus menyembuhkan banyak orang yang tidak mengenal Tuhan, namun memiliki tanda-tanda iman dan kebenaran karena mereka ingin memberikan diri mereka kepada Yesus seperti wanita Siro-Fenisia.”
Selain itu, Yesus juga terlibat dalam pemberitaan kepada wanita Samaria setelah bertemu Yesus dan ingin bertobat
Katanya, “Keselamatan Yesus terbuka bagi siapa saja yang mau percaya kepada-Nya.”
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya memperkuat moderasi beragama melalui empat indikator kuat non-kekerasan, komitmen nasional, toleransi, dan tradisi.
Upaya konkrit Kementerian Agama menunjukkan bahwa sebagai bentuk penghormatan terhadap nasehat umat Kristen Katolik dan Protestan, mereka mengubah Hari Kenaikan Yesus Kristus menjadi Hari Kenaikan Yesus Kristus.
Oleh karena itu, Susana berharap umat Katolik dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati, bertoleransi dan terus menebar cinta kasih dan belas kasihan sebagaimana diajarkan Yesus untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan bahagia.
Susana mengatakan seluruh umat beragama di Indonesia harus mendukung upaya ini.
+ There are no comments
Add yours