Kawal Kasus Persetubuhan Anak di Jakut, RPA Perindo juga Fokus Pemulihan Psikologis Korban

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Presiden Afrika Selatan Perindo Jeanni Latumakhina dan jajarannya mendatangi Polres Metro Jakarta Utara untuk mengusut kasus seks dengan anak di bawah umur. Selain memberikan bantuan hukum, RPA Perindo juga fokus pada kesejahteraan mental para korban.

“Kami juga berupaya mendampingi korban ini, kami memberikan dukungan psikologis bagi jiwa korban karena pernah mengalami trauma. Ya, kami bekerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam PPPA di Pulo Gadong untuk memberikan dukungan psikologis agar jiwanya tetap nyata. “Jadi kami hanya akan membantu sponsor agar mendapat sanksi yang maksimal,” kata Jani di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (7 Juni 2024).

Ia menjelaskan, mengatasi trauma yang dialami korban merupakan sebuah proses yang tidak mudah, apalagi jika korban saat ini masih bersekolah. Meski demikian, ia menambahkan RPA Perindo berkomitmen untuk terus memberikan pertolongan kepada korban hingga sembuh total.

“Pelaku harus mengikuti prosedur hukum, tapi tidak peduli berapa usia hakimnya. Trauma yang dialami korban tidak akan cepat sembuh. Ya, inilah proses tersulit dalam memulihkan kesehatan korban. Makanya diperlukan bantuan,” ujarnya.

Lanjutnya, “Kami akan memantau kasus tersebut hingga selesai sesuai arahan Presiden Bapak Hary Tanoesoedibjo agar korban dapat memperoleh keadilan dan perlindungan hukum.”

Sementara itu, Kepala Bidang Hukum Afrika Selatan Perindo Amriadi Pasaribu mengatakan, laporan awal pelecehan seksual pertama kali dilaporkan pada Maret 2024. Pihaknya kini menunggu tersangka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

“SP2HP akhirnya kami terima dan kasusnya akan kami lanjutkan,” kata Amriadi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Jumat. 07/06/2024).

Dia mengatakan, tiga bulan setelah kejadian itu dilaporkan, hingga saat ini sudah enam orang saksi yang diperiksa di SPKT dan PPA cabang Polres Jakarta Utara. “Jadi (sekarang) bulan Juni, sudah ada enam orang yang diwawancara,” ujarnya.

RPA Perindo juga bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memastikan korban dapat melanjutkan pendidikannya karena saat ini ia bersekolah di sekolah kejuruan. Amriadi mengatakan, masa depan korban juga harus diperhitungkan.

“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan pengajar ke rumahnya dan kepala sekolah yang ia hadiri. Kami bertemu dengan sekolahnya untuk mencari tahu bagaimana melindungi masa depannya dan dengan cara ini kami dapat memprioritaskan pendidikan lanjutannya. Makanya kami mengadakan kelas online untuknya,” ujarnya.

Sebagai informasi, sayap ini dikembangkan oleh Partai Perindo, lambang Rajawala, yang dipimpin oleh Presiden Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Dikenal sebagai partai modern yang peduli terhadap rakyat kecil, Partai Perindo memperjuangkan penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours