Kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi Favorit Milenial Beli Rumah Pertama

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi masih menjadi tempat favorit sejumlah generasi milenial untuk membeli rumah pertamanya. Bahkan, mereka masih mendominasi di angka 55 persen.

Hal ini terjadi setelah PinHome Indonesia Residential Market Report 2023 dan Outlook 2024 merilis laporan andalannya di awal tahun. Industri properti di Indonesia dikabarkan masih didominasi oleh generasi milenial.

CEO dan salah satu pendiri Pinhome Dayu Dara Parmata mengatakan pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa pada kuartal pertama tahun 2024, khususnya di segmen perumahan terjangkau, didorong oleh kuatnya permintaan dari pembeli rumah pertama dan generasi milenial.

“Laporan terbaru kami menunjukkan bahwa 55% transaksi properti dilakukan oleh generasi milenial. Hal ini menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti perubahan minat terhadap kawasan berkembang dan meningkatnya permintaan sewa. kenaikan suku bunga,” ujarnya, Rabu (12/6/2024).

Temuan Pinholm menunjukkan bagaimana generasi milenial mendominasi pasar properti. Generasi milenial lebih memilih rumah dengan median harga lebih rendah (Rp 200-Rp 600 jutaan) sebagai pilihan utama, dengan Type 36 menjadi pilihan terpopuler. Bogor, Tangerang, dan Delapan Puluh Dua menjadi tempat favorit beli rumah bagi kaum milenial.

Pemilu 2024 dan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) menjadi dua faktor utama yang membentuk lanskap pasar properti pada kuartal pertama. Pemilu ini menimbulkan kehati-hatian di kalangan pembeli properti mewah, sementara minat terhadap rumah dengan harga terjangkau tetap tinggi.

Hal ini mencerminkan kebutuhan akan perumahan yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat di tengah ketidakpastian politik dan perekonomian. Permintaan rumah mewah pada masa pemilu nampaknya melambat dibandingkan segmen perumahan terjangkau, hal ini menunjukkan sikap ‘wait and see’ pembeli rumah mewah.

Sedangkan di luar Jakarta, perkembangan IKN telah meningkatkan minat secara signifikan di Samarinda dan Balikpapan, masing-masing lebih dari 20 kali lipat dan 4 kali lipat, yang menunjukkan adanya potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut seiring dengan berkembangnya ibu kota negara Indonesia. IKN).

Sementara itu, insentif bebas PPN mendorong pengambilan keputusan pembelian rumah hingga 25% lebih cepat. Tanggal habis masa berlaku kebijakan ini juga menjadi pertimbangan penting bagi konsumen. Selain itu, kenaikan suku bunga mempengaruhi pasar sewa.

Meningkatnya suku bunga pinjaman bank meningkatkan permintaan akan rumah sewa, terutama di kalangan generasi milenial yang mencari pilihan tempat tinggal yang lebih terjangkau.

Oleh karena itu, Dara memproyeksikan tren kenaikan suku bunga akan terus berlanjut sehingga dapat menurunkan permintaan KPR, namun permintaan KPR pengambilalihan dan perumahan sewa diperkirakan akan meningkat.

“Pinhome akan terus berkembang untuk memberikan solusi yang relevan terhadap perubahan kebutuhan pasar, termasuk generasi milenial yang merupakan kekuatan utama di pasar properti saat ini.” Laporan Pinhome ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai dinamika pasar properti di Indonesia. Menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di industri properti untuk memahami tren dan prospek pasar ke depan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours