Kawasan Teluk Besar buka peluang lebih besar pererat kerja sama RI

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Penasihat Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Wu Zhiwei, meyakini pengembangan Greater Bay Area (GBA) dapat membuka lebih banyak peluang bagi Tiongkok untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia.

“Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao diyakini akan semakin membuka peluang bagi Tiongkok untuk memperluas perdagangan terbuka dan tertutup serta kerja sama dengan negara-negara ASEAN seperti Indonesia,” kata Zhiwei di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikannya pada Konferensi Promosi Destinasi Pariwisata Dunia Wilayah Greater Bay Guangdong-Hong Kong-Macao di Jakarta dengan tema “Charming Guangdong”.

“Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area menghubungkan dua kota dunia di Guangdong, Hong Kong dan Makau, menjadikannya salah satu kawasan paling dinamis dan inovatif di Tiongkok,” katanya.

Menurut Zhiwei, dengan empat penerbangan langsung sehari dari Jakarta ke Hong Kong, tiga kali sehari ke Guangzhou, satu kali sehari ke Shenzhen, dan tiga kali seminggu ke Makau, GBA telah menjadi salah satu penerbangan langsung terbesar antara Guangdong-Hong Kong. . -Makau, Indonesia. dan Cina.

“Guangdong merupakan pusat ekonomi, budaya, dan pariwisata Tiongkok serta memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan Indonesia,” kata Zhiwei.

Zhiwei mengatakan Guangdong merupakan salah satu titik penting untuk memulai hubungan Indonesia dan Tiongkok yang dimulai pada abad ke-15 ketika Laksamana Cheng Ho mengunjungi kepulauan Indonesia.

Saat ini, perusahaan Zhiwei di Guangdong terus menjadi kekuatan utama dalam perekonomian dan perdagangan antara kedua negara.

Perusahaan di Guangdong antara lain adalah BYD yang “sulit ditemukan” di pasar mobil listrik Indonesia, serta Huawei yang terlibat dalam pembangunan jaringan 5G di Indonesia.

Menyebut Indonesia dan Tiongkok sebagai tetangga, teman, dan mitra yang baik, Zhiwei mengatakan bahwa Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut.

Kedua negara mendukung penuh perluasan “Poros Maritim Global” dan “Inisiatif Sabuk dan Jalan” (BRI), yang merencanakan pengembangan “Dua Negara, Taman Kembar” (TCTP).

Sementara itu, Vincentius Jemadu, Wakil Direktur Produk dan Kegiatan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Wakil Menteri Pariwisata dan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vincentius Jemadu (tengah) mengikuti Konferensi Promosi Destinasi Pariwisata Dunia untuk Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macau dengan tema “Charming Guangdong” di Jakarta . , Senin (24/6/2024). (ANTARA/Cindy Frishanti) mengatakan komunikasi tanpa batas ini menjadi bukti kuatnya hubungan bilateral kedua negara.

“Kemitraan ini merupakan bukti kuatnya hubungan bilateral kita dan memudahkan wisatawan menjelajahi kekayaan warisan budaya Indonesia,” kata Vincentius.

Vincent juga berharap Indonesia dapat membangun kemitraan dan kerja sama yang kuat serta memperluas pariwisata kedua negara, khususnya Provinsi Guangdong.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama di bidang pariwisata yang memiliki banyak potensi bagi kedua daerah kita, dengan memanfaatkan warisan budaya kita.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours