KBRI Amman dorong pelaku ekspor UMKM masuk pasar Yordania

Estimated read time 2 min read

Amman (ANTARA) – KBRI Amman mendorong eksportir dan pengusaha swasta memasuki pasar Yordania melalui serangkaian seminar dan pameran produk di dua kota, yakni Amman dan Irbid.

KBRI Amman menyelenggarakan Seminar perdagangan dan produk Indonesia di Yordania pada Kamis bekerja sama dengan Indonesia Jordan Business Council (IJBC) yang dilanjutkan dengan “permainan bisnis” antara eksekutif bisnis Yordania dan sembilan eksportir asal Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, mengatakan misinya adalah untuk lebih memperkenalkan produk Indonesia ke pasar Tanah Air.

“Tujuannya untuk terus mempromosikan produk-produk Indonesia. Niatnya kita akan lebih banyak menghadirkan produk-produk Indonesia, karena di Yordania, semua orang sudah tahu kalau ada kopi sachet misalnya. Kita coba tunjukkan produk-produk lain yang bisa diterima di pasar Yordania,” kata Dubes Ade.

Produk yang ditawarkan pada acara tersebut mulai dari makanan jadi, kopi, briket, cat, beras hingga perhiasan.

Utusan Ade menjelaskan, dengan kegiatan rutin tersebut diharapkan dapat meningkatkan transaksi kedua negara.

Hal ini untuk meningkatkan tingkat perdagangan Indonesia dan Yordania yang selama dua tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan, meski menurun karena situasi di Gaza, ujarnya. Seminar Bisnis Lingkungan dan Pameran Produk Indonesia di Palestina pada Kamis (11/7) di Amman, Yordania. (ANTARA/Arie Novarina)

Data peta perdagangan World Trade Center menunjukkan total nilai perdagangan antara Indonesia dan Yordania pada Januari-Mei 2024 adalah US$426,2 juta (sekitar Rp6,85 triliun) dan ekspornya adalah perhiasan, kayu batubara, kayu, dan kaviar. Sedangkan impor terbesar dari Yordania adalah fosfat, pupuk, emas, dan tekstil.

Ade mengatakan, ke depan rencananya akan diadakan agenda konferensi bisnis dan pameran produk dengan mengundang lebih banyak eksportir asal Indonesia jika situasi memungkinkan.

Pemasar CEO Hugo Innovation Astin Atsna mengaku tertarik memasuki pasar Yordania untuk terus memperluas pasarnya.

“Selama ini pasar kita adalah pasar produk organik di Eropa, Amerika, Australia. Itu pasar utama kita. Di Timur Tengah, kita sudah masuk ke Arab Saudi. Kita berharap bisa masuk ke banyak pasar di Timur Tengah,” ujarnya. dikatakan.

Dalam acara ini, para pengusaha Yordania juga diundang untuk mengikuti Pameran dan Konferensi Halal Jakarta yang diselenggarakan pada 30 Agustus-1 September dan Indonesia Trade Fair 2024 pada 9-12 Oktober. Keduanya akan digelar di venue yang sama, Indonesia Convention Expo (ICE) BSD City, Tangerang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours