KBRI Canberra, CESA sepakat tingkatkan kerja sama pendidikan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Canberra dan Catholic Education South Australia (CESA) sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan promosi bahasa dan budaya antara sekolah di CESA dan sekolah di Indonesia.

Berdasarkan keterangan tertulis KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Jumat, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, dan Cardijn College, salah satu sekolah di bawah naungan CESA, menandatangani perjanjian. Nota. Kesepahaman (MoU). BERHENTI.

“Kami ingin membantu pemerintah Australia meningkatkan literasi Asia dengan mengajarkan bahasa dan budaya Indonesia. Karena Indonesia adalah kekuatan penting di Asia, maka patut dikaji, kata Najib.

Menurut Najib, penandatanganan MoU ini mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dan CESA untuk meningkatkan literasi tentang Indonesia pada anak-anak Australia.

Menurutnya, pemerintah Australia mendorong siswanya untuk pandai membaca dan menulis tentang Asia, salah satunya Indonesia.

“Apalagi bahasa Indonesia kini menjadi bahasa resmi UNESCO,” imbuhnya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Sydney, Wedi Kurnia Buana, meyakini bahasa dan budaya merupakan jembatan yang mempererat hubungan Indonesia dan Australia.

“Pemerintah Indonesia melalui perwakilannya di Australia, KBRI Canberra dan KJRI Sydney akan selalu memberikan dukungan yang diperlukan untuk memperkuat bahasa dan budaya Indonesia di sekolah-sekolah Australia, termasuk di Australia Selatan,” Konjen . ujar Wedi.

Vedi juga berharap penandatanganan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan CESA dapat sukses dan terus dilaksanakan.

Senada dengan itu, Wakil Direktur Jenderal Pendidikan dan Penyelenggaraan Sekolah Mark Corrigan menekankan pentingnya pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia karena Indonesia adalah negara besar.

“Kerja sama CESA dengan pemerintah Indonesia dapat meningkatkan pemahaman pelajar akan pentingnya interaksi budaya, dan sangat baik bagi pelajar,” kata Mark.

Dengan ditandatanganinya dokumen tersebut, Kantor Republik Indonesia berharap dapat meningkatkan kesadaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah CESA.

MoU ini juga akan membantu sekolah-sekolah CESA untuk menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah di Indonesia dalam bentuk sekolah khusus perempuan, pendidikan bersama antara siswa dan guru, atau pembelajaran bersama secara online.

CESA adalah Otoritas Pendidikan Katolik di Australia Selatan dan mengawasi 103 sekolah Katolik.

Kelas bahasa Indonesia merupakan salah satu kelas yang diajarkan di sekolah CESA. Di seluruh sekolah CESA, sekitar 5.000 dari 40.000 siswa mengikuti pelajaran bahasa Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours