KBRI Canberra terima 90 siswa asing untuk belajar budaya Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra pada Selasa (17/9) menerima kunjungan 90 siswa Sekolah Dasar Ngunawal di Canberra yang ingin mempelajari budaya Indonesia.

Dalam siaran pers KBRI Canberra di Jakarta, Rabu, Atdikbud Mukhamad Najib mengatakan KBRI selalu mendorong pelajar dan guru Australia untuk mengenal Indonesia, salah satunya melalui program perjalanan.

“Bahasa dan budaya Indonesia sangat populer di Australia, dan banyak sekolah yang memiliki program bahasa Indonesia. Tapi itu belum cukup. Itu sebabnya di KBRI kami selalu mendorong program seperti ini sebagai cara untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia. di kalangan pelajar dan generasi muda Australia,” kata Mukhamad Najib. Kunjungan ini merupakan kali keempat Dubes RI membuka pintu bagi sekolah-sekolah Australia untuk mempelajari budaya Indonesia sepanjang tahun 2024, menurut pernyataan tersebut.

Salah satu guru yang mendampinginya, Erin Gale, mengatakan KBRI Canberra menjadi satu-satunya KBRI yang mengunjungi sekolahnya tahun ini. “Kami melakukan riset ke kedutaan negara tetangga Australia dan akhirnya pihak sekolah sepakat memilih KBRI sebagai tempat kunjungan siswanya,” ujarnya.

Guru pendamping lainnya, Jena, lulus dari sekolah dasar Australia dan mengikuti program bahasa Indonesia. “Saya senang sekali hari ini, karena ketika anak-anak belajar warna, saya mempelajarinya lagi, seperti dulu ketika saya masih SD di kelas bahasa Indonesia,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, para siswa menikmati berbagai kegiatan mulai dari mengunjungi Balai Wisata Budaya, workshop gamelan, mempelajari tari tradisional hingga pembacaan lagu anak-anak Indonesia. Seorang siswi bernama Abigail mengaku sangat senang karena bisa mengunjungi KBRI.

Dalam proyek ini, staf kantor Atdikbud juga mendapat bantuan mahasiswa program Praktek Keterampilan Mengajar Internasional (PKM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk memberikan materi pembelajaran.

KBRI Canberra tetap menerima kunjungan sekolah hingga akhir tahun, dan setidaknya ada lima sekolah yang dijadwalkan mengunjungi KBRI hingga Desember 2024.

SD Ngunawal merupakan sekolah tanpa tata bahasa Indonesia, namun sebagian siswa dan gurunya sudah familiar dengan Indonesia karena pernah berkunjung ke Bali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours