KCJB hemat biaya bahan bakar dan genjot perekonomian

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memberikan beberapa manfaat penting bagi Indonesia, menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (RI) Erik Tohir.

Eric Tohir Sabtu (20)/7).

Melihat keberhasilan KCJB, ia mengatakan KCJB telah berhasil mengangkut 4 juta penumpang sejak awal Juli, yang menunjukkan kepercayaan diri dan antusiasme terhadap kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara.

“Kereta cepat Jakarta-Bandung telah memberikan kontribusi sebesar 86,5 triliun atau 5,34 miliar dolar terhadap PDB daerah Jakarta dan Jawa Barat pada tahun 2019 hingga 2023,” ujarnya.

Dirancang untuk mencapai kecepatan tertinggi 350 kilometer per jam (km), KCJB menghubungkan Stasiun Halim Jakarta dengan Stasiun Tegaluar di Bandung, Jawa Barat, sehingga mengurangi waktu tempuh antara kedua kota tersebut dari tiga jam menjadi 40 menit.

Eric Thohir berbagi pengalaman kereta berkecepatan tinggi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan menyampaikan harapannya agar KCJB dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan semakin menstimulasi pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours