Keajaiban Kafein untuk Kesehatan dan Potensi Efek Negatifnya, Simak Panduan Minum Kopi Ini

Estimated read time 2 min read

Republik Jakarta – Kopi merupakan salah satu minuman yang semakin populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Minum kopi sudah menjadi gaya hidup. Kafe dan kedai kopi juga bermunculan silih berganti. Kopi juga dijual dengan harga murah menggunakan sepeda dan gerobak.

Penggemar menyebut kopi sebagai penambah mood. Kafein yang terkandung dalam kopi mengaktifkan tubuh dan otak Anda saat Anda merasa lemah.

Namun, seperti segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh manusia, kopi juga bisa menimbulkan dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan. Masalahnya adalah tingkat kelebihan yang dimiliki setiap orang tidak pernah sama. Saya akan mencoba menjawabnya di artikel berikutnya.

Kafein merupakan bahan aktif dalam minuman favorit dunia dan memiliki efek yang kuat bagi manusia. Apa yang terjadi jika Anda minum terlalu banyak?

Baru-baru ini, sebuah merek limun dihentikan penjualannya di Amerika Serikat setelah dikritik karena mengandung kafein dalam jumlah yang sangat tinggi, meskipun jumlah tersebut masih dalam batas asupan kafein harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak kafein yang dianggap terlalu banyak, dan apakah penting dari mana Anda mendapatkan kopi?

Meski banyak penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa minuman berkafein memiliki manfaat kesehatan, masih ada ketidakpastian mengenai cara mengonsumsinya.

Banyak fungsi penting yang terus bekerja di tubuh kita, termasuk detak jantung, aliran darah, dan siklus tidur-bangun. Banyak dari fungsi ini dipengaruhi oleh adenosin, bahan kimia yang terjadi secara alami di dalam tubuh. Hal itulah yang pada akhirnya membuat kita lelah.

“Adenosin adalah salah satu zat yang diproduksi secara alami di dalam tubuh untuk menginduksi istirahat di berbagai organ saat stres,” kata Kenneth Jacobson, direktur Divisi Pengakuan Molekuler di National Diabetes Institute. Dikutip dari Penyakit Pencernaan dan Ginjal di Amerika Serikat, BBC, Sabtu (6 Agustus 2024).

Jika Anda minum kopi, kopi mengganggu kerja adenosin. Hal ini menjawab pertanyaan mengapa mengonsumsi kopi membuat Anda lebih terjaga dan waspada.

Kafein juga meningkatkan kadar neurotransmiter lain, seperti dopamin dan adrenalin, yang dapat membuat tubuh merasa lebih terstimulasi, kata Damian Bailey, profesor fisiologi di University of South Wales di Inggris.

“Otak itu seperti otot yang besar,” kata Bailey. “Otak mempunyai banyak hal yang harus dilakukan, dan dopamin, adrenalin, dan kafein merangsangnya.”

Efek kafein

Semakin banyak bukti tentang efek positif kafein terhadap kesehatan. Sebuah tinjauan komprehensif yang menganalisis lebih dari 200 meta-analisis pada tahun 2017 menemukan bahwa minum tiga hingga empat cangkir kopi per hari dikaitkan dengan lebih banyak manfaat kesehatan daripada bahayanya. dalam

Menurut penelitian…

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours