Keanggotaan di PKB Dianggap Gugur, Gus Yaqut: Saya Belum Terima Surat Pemecatan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketegangan meningkat di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB pimpinan Muhaimin Iskandar (Chak Imin) menilai Yakut Cholil Kumas (Gus Yakut), Yahya Cholil Stakuf (Gus Yahya), dan Lukman Edi tidak bergabung dalam partai tersebut.

DPP PKB tak mengundang mereka dalam Kongres PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

“Tidak jelas Pak Efendi Choiri diundang karena dia ketua partai lain. Pak Yahya, Pak Lukman, dan Pak Yakut diberhentikan,” ujarnya. Wakil Ketua PKB Hanif Dakiri di Jakarta, Selasa. (20/8/2024).

Gus Yakut yang menjabat Menteri Agama (Menag) mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari wartawan yang dikonfirmasi pada Selasa (20/8/2024). Gus Yakut belum yakin keanggotaannya akan dicabut karena belum menerima surat dari PCB.

“Kenapa dia dipecat? Saya tidak menerima surat. Kenapa, kenapa dia harus dipecat begitu cepat di dewan? Saya anggota PKB.” kata Gus Yakut kepada wartawan. Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Menurut Gus Yakut, dikeluarkannya seseorang dari keanggotaan PKB diatur dalam Anggaran Dasar dan Undang-Undang (AD/ART). Dalam ketentuan itu, ketua partai tidak bisa memberhentikan anggotanya begitu saja, karena harus melalui proses seperti keputusan bersama dengan Dewan Pimpinan Pusat (CEC) PCC. Oleh karena itu, dalam prosesnya, DPP harus memanggil personel terkait dan melakukan pekerjaan klarifikasi.

“Iya nggak ada undangan, tabayunnya apa? Kapan saya mengumumkan untuk partai lain? Saya ragu. Kenapa tiba-tiba saya minta pelepasan? Aneh sekali,” kata Gus Yakut yang memimpin PKB 2019 DPP. – 2024 adalah Kepala Kementerian Perindustrian dan Keamanan.

Gus Yakut meyakini PKB lahir dari ijtihad para kiai NU dan merupakan partai besar yang berprinsip luas, modern, dan penting. Dengan logika tersebut, seharusnya PKB menjadi partai yang benar-benar inklusif, membuka ruang penting bagi jajarannya sendiri. Gus Yakut yakin dengan cara ini PKB akan semakin kokoh dan tidak akan meninggalkan jalur perjuangan.

“Perlu ditegaskan, PKB adalah aset kolektif. Ini bukan kemunduran, tapi PHK pegawai,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours