Kedubes Iran sebut pembunuhan Haniyeh bukti lain sifat teroris Israel

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menyebut terbunuhnya Ismail Haniyeh, Kepala Kantor Politik Hamas, sebagai bukti lebih lanjut sifat teroris rezim Zionis Israel.

Pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh oleh rezim Zionis merupakan bukti kejahatan rezim pendudukan Al-Quds yang penuh kekerasan, agresif dan tanpa hukum, kata Kedutaan Besar Iran di Jakarta melalui keterangan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat.

Menurut pemerintah Iran, tindakan Israel tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB, tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

Kedutaan Besar Iran menunjukkan bahwa pelanggaran berulang terhadap hukum internasional dan kejahatan terburuk terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim Zionis menunjukkan kelambanan dan kelemahan rezim dalam mewujudkan impian lamanya untuk menduduki wilayah “Laut ke Sungai”. .

“Tel Aviv telah menyembunyikan berbagai niat jahat selama 76 tahun terakhir, termasuk upaya genosida terhadap warga Palestina, berbagai serangan di Gaza dan Lebanon, pembunuhan terhadap tokoh-tokoh revolusioner terkemuka, dan operasi teroris di negara lain,” kata pernyataan itu. Ucapnya dari kedutaan Iran.

Selain itu, Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyebut komunitas internasional belum mengambil tindakan efektif untuk menghentikan pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM yang dilakukan junta yang telah memanfaatkan wilayah Palestina selama tujuh dekade terakhir. . .

Kedutaan juga menekankan dukungan AS dan banyak negara Barat terhadap Israel, yang justru melanggengkan kejahatan rezim Zionis, termasuk pelanggaran hukum dan peraturan internasional.

Iran menyerukan semua negara dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan politik dan hukum untuk menghukum rezim Zionis Israel yang salah dan ilegal.

“Republik Islam Iran mengutuk keras tindakan kriminal rezim Zionis dalam pembunuhan Shahid Ismail Haniyeh, dan menganggapnya sebagai respons keras Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayahnya,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours